Salin Artikel

Kantor Bupati dan DPRD Banyuwangi Rusak Usai Demo Kenaikan Harga BBM, 4 Mahasiswa Diperiksa

Sebanyak empat mahasiswa dipanggil untuk dimintai keterangan terkait perusakan sejumlah fasilitas umum di Kantor Pemkab Banyuwangi dan Gedung DPRD Banyuwangi.

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarna Praja mengatakan, polisi akan mendalami apakah ada dugaan tindak pidana saat demo tersebut.

"Mereka merupakan korlap (koordinator lapangan), untuk kita mintai keterangan," ungkap Kompol Agus di Banyuwangi, Rabu (21/9/2022).

Agung menambahkan, pemanggilan dilakukan setelah polisi mendapat laporan dari Pemkab Banyuwangi terkait dugaan perusakan fasilitas dalam demonstrasi itu.

"Sehingga atas laporan tersebut, kita melakukan proses penyelidikan," tutup Kompol Agus.

Sebelumnya, demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat sore, memanas.

Massa menjebol pintu pagar Kantor Pemkab Banyuwangi dan merusak papan nama gedung DPRD Banyuwangi, yang dijaga ketat oleh aparat.

Mereka yang tergabung dalam organisasi mahasiswa HMI, GMNI, IMM, dan forum BEM se-Banyuwangi itu bahkan juga membakar ban bekas.

Massa aksi sempat mengagetkan petugas, sebab informasi yang beredar demo itu berlangsung pada pukul 13.00 WIB. Namun, mereka baru tiba di gedung DPRD Banyuwangi sekitar pukul 16.00 WIB.

Tak lama di depan lokasi, mereka langsung mencabut satu persatu papan nama DPRD Banyuwangi dan menggantinya dengan tulisan cat 'Mosi Tidak Percaya'.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/21/151438978/kantor-bupati-dan-dprd-banyuwangi-rusak-usai-demo-kenaikan-harga-bbm-4

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke