Salin Artikel

Wilayah Terancam Krisis Air Bersih di Lumajang Saat Kemarau Bertambah Jadi 7 Kecamatan

Pasalnya, ada sejumlah titik di Lumajang yang kerap mengalami krisis air bersih setiap kali musim kemarau tiba.

Menurut data dari BPBD Lumajang, terdapat 48 titik yang tersebar dalam 18 desa di tujuh kecamatan di Lumajang yang berpotensi mengalami krisis air bersih tahun ini.

Pada Agustus lalu, area yang terancam krisis air bersih tercatat sebanyak lima kecamatan. 

Artinya, berdasarkan catatan BPBD bulan ini daerah yang terancam krisis air bersih bertambah dua kecamatan.

Adapun tujuh kecamatan itu adalah Kedungjajang, Ranuyoso, Klakah, Randuagung, Gucialit, Padang, dan Lumajang Kota.

Kalaksa BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, data yang dimiliki BPBD merupakan hasil kajian empiris tahun lalu dan laporan terbaru dari pihak desa.

Setelah data terhimpun, pihak BPBD melakukan pengecekan ke lapangan dan ditemukan adanya pengurangan debit air dibanding saat cuaca normal.

Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan armada untuk melakukan proses dropping ke tempat-tempat yang mengalami krisis air bersih.

"Sudah kami siapkan untuk proses droppingnya, kemarin semua tangki juga sudah kami bersihkan untuk persiapan ini," kata Patria di kantornya, Senin (19/8/2022).

Patria menambahkan, bantuan air bersih yang akan disalurkan berasal dari dana belanja tidak terduga (BTT). Rencananya, proses penyaluran air bersih akan mulai dilakukan bulan ini.

Namun, sampai saat ini, menurut Patria belum ada laporan dari warga yang menyatakan kondisi krisis air bersih sudah sangat serius.

“Yang signifikan terdampak belum ada, belum ada laporan juga dari masyarakat," pungkasnya. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/19/191359078/wilayah-terancam-krisis-air-bersih-di-lumajang-saat-kemarau-bertambah-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke