Salin Artikel

Kisah Seorang Ayah di Ngawi, Tewas di Tangan Anak Kandung yang Bosan Merawatnya

Sang anak tega menikam sang bapak lantaran bosan merawatnya dan ingin pergi merantau.

Bermula temuan jasad di ruang tamu

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono menjelaskan, jasad Wachid ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Desa Gayam, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur pada Jumat (9/9/2022).

Dia ditemukan oleh anak perempuan yang mengunjungi rumah Wachid.

"Dari olah TKP dia diduga korban pembunuhan, ada tiga luka tusukan di dada," kata Agung.

Sang anak menghilang

Agung melanjutkan, Wachid menderita penyakit stroke setahun terakhir.

Dia dirawat oleh anak lelakinya bernama Fahri Agung Erfanto.

Namun saat kejadian temuan mayat tersebut, Fahri tiba-tiba menghilang.


Dibunuh anak lelakinya

Polisi kemudian menangkap Fahri di sebuah masjid di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/9/2022).

Dari pemeriksaan terungkap, Fahri telah membunuh ayah kandungnya sendiri.

Dia menikam dada sang ayah hingga korban tewas.

Fahri kemudian melarikan diri ke Solo, Jawa Tengah.

Bosan merawat

Tindakan Fahri itu lantaran dirinya bosan merawat sang ayah yang menderita stroke.

Kepada polisi, Fahri mengaku ingin kabur dari rumah.

"Mau kabur karena bosan di rumah dan mau kerja tapi dilarang," kata Fahri, Jumat (16/9/2022).

Sebelum membunuh ayahnya, Fahri mengaku sempat mengemasi bajunya dan sempat menjual beras.

"Berasnya laku Rp 75.000 dari celengan saya dapat Rp 16.000 untuk kabur," ujar dia.

Fahri kabur ke Kota Solo, Jawa Tengah. Di sana dia sempat bekerja membersihkan stadion.

Uang Rp 50.000 dari bersih-bersih stadion dia gunakan untuk makan.

Fahri kemudian tinggal di sebuah masjid selama beberapa hari hingga akhirnya diusir warga dan ditangkap oleh polisi.

Kini dia terancam 15 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magetan, Sukoco | Editor: Khairina, Pythag Kurniati)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/19/064925878/kisah-seorang-ayah-di-ngawi-tewas-di-tangan-anak-kandung-yang-bosan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke