Salin Artikel

Detik-detik Bu RW di Kota Malang Dijambret, Kalung Belasan Juta Rupiah Raib, Video Rekaman CCTV Viral

Peristiwa itu terjadi di Kota Malang pada Kamis (15/9/2022) pagi.

Dalam video terlihat seorang perempuan sedang berjalan sendirian di kawasan perumahan LPK I RT 2 RW 7, Jalan Raya Tebo Selatan, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun.

Tiba-tiba, datang dua sepeda motor yang masing-masing ditumpangi oleh dua orang dan mengenakan helm.

Dua orang dari masing-masing sepeda motor turun dan langsung mengadang perempuan tersebut.

Keduanya kemudian merampas kalung perempuan itu. Sempat terjadi tarik menarik, hingga korban terjatuh ke tanah.

Para pelaku langsung kabur menaiki sepeda motor setelah merampas kalung perempuan itu.

Salah seorang warga sekitar, Yoga Mahendra (27) membenarkan adanya kejadian tersebut.

Dia mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 05.10 WIB dengan situasi yang sepi dan warga belum banyak beraktivitas.


Korban perempuan dalam video tersebut merupakan Bu RW di lingkungan setempat bernama Theresia (55). Saat itu korban sedang melakukan aktivitas olahraga lari pagi yang rutin dilakukan.

"Kemudian ibunya kan jalan di lapangan depan situ (Musala Al Anshor Perum LPK 1), tiba-tiba dicegat sama empat orang, pakai dua sepeda motor matic," kata Yoga, Kamis (15/9/2022).

Dia mengatakan pelaku mengambil kalung emas milik korban. Diduga korban mengalami kerugian mencapai Rp 18.000.000.

Peristiwa tersebut juga membuat korban mengalami luka memar di bagian siku. Setelah kejadian, sebenarnya korban sudah berteriak minta tolong dan warga yang mendengar sempat berupaya mengejar pelaku.

"Ada beberapa warga yang mendengar teriakan korban, dan sempat keluar rumah mengejar pelaku. Namun, pelaku sudah keburu jauh meninggalkan lokasi," katanya.

Yoga menyampaikan bahwa kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Sukun. Petugas kepolisian juga sudah mendatangi lokasi, untuk mengecek langsung rekaman kamera CCTV di sekitar kejadian.

"Anaknya sudah buat laporan ke Polsek Sukun. Terus Bhabinkamtibmas sudah datang juga ngecek, sama rekaman kamera CCTV kejadian," katanya.

Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar membenarkan adanya kejadian tersebut.

Pihaknya juga sudah mendatangi lokasi kejadian dan sedang melakukan penyelidikan.

"Laporan sudah kami terima, anggota telah mendatangi lokasi. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/15/210321378/detik-detik-bu-rw-di-kota-malang-dijambret-kalung-belasan-juta-rupiah-raib

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com