Salin Artikel

BMKG Sebut Peralihan Cuaca Jadi Penyebab Terjadinya Angin Kencang di Banyuwangi

Daerah yang masuk musim hujan itu di antaranya sebagian besar wilayah Banyuwangi barat hingga kawasan Banyuwangi selatan.

"Jadi musim hujannya maju untuk di bagian wilayah itu," kata Prakirawan BMKG Banyuwangi Benny Gumintar saat dikonfirmasi, Kamis (15/9/2022).

Benny mengatakan, dampak akibat peralihan musim kemarau ke penghujan adalah cuaca buruk. Mulai hujan disertai angin kencang hingga petir.

Dalam periode itu, kata Benny, curah hujan cenderung tinggi dipengaruhi faktor cuaca regional. Di mana angin bertekanan rendah berhembus dari wilayah Australia hingga ke Kalimantan.

"Angin-angin ini membawa awan-awan hujan. Sehingga menyebabkan sebagian wilayah di Indonesia mengalami hujan," kata Benny.

"Apabila curah hujan tinggi, waspadai potensi angin kencang dan petir. Serta saat perjalanan di darat juga hati-hati jalanan licin, karena curah hujan meningkat," ujar Benny.

Benny mengatakan, sebagian besar wilayah Banyuwangi barat hingga Banyuwangi selatan memasuki musim hujan pada September dasarian I.

"Sedangkan puncak musim penghujan di wilayah tersebut diprediksi akan terjadi pada Desember 2022 - Januari 2023," ujarnya.

Sementara itu untuk wilayah yang paling akhir memasuki musim hujan adalah kawasan Banyuwangi utara hingga Banyuwangi timur.

"Di Banyuwangi barat dan selatan untuk puncak musim hujannya diprediksi Desember-Januari. Kalau Banyuwangi utara dan timur itu bisa Januari-Februari 2023 baru memasuki musim hujan," tutupnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/15/203058878/bmkg-sebut-peralihan-cuaca-jadi-penyebab-terjadinya-angin-kencang-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke