Salin Artikel

Penghormatan Terakhir untuk Kapten Judistira dan Lettu Dendy yang Gugur di Selat Madura

Saat itu, Pilot Kapten Laut (P) Anumerta Judistira Eka Permady dan Kopilot Letnan Satu Laut (P) Anumerta Dendy Kresna Bhakti diantarkan ke peristirahatan terakhir.

Di makam tersebut, sejumlah personel TNI AL memberikan penghormatan terakhir kepada Kapten Judistira dan Lettu Dendy yang gugur saat menerbangkan pesawat latih milik TNI Angkatan Laut jenis Bonanza G36 T-2503 yang jatuh di perairan Selat Madura, Rabu (7/9/2022).

Kesedihan terlihat dari raut wajah keluarga Pilot Kapten Laut (P) Anumerta Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Satu Laut (P) Anumerta Dendy Kresna Bhakti yang hadir di kompleks pemakaman TNI AL di Juanda, Sidoarjo.

Sebelum dikebumikan, ada prosesi pemakaman militer yang dilakukan oleh TNI AL.

Upacara pemakaman militer merupakan bentuk penghormatan terakhir terhadap prajurit yang berhak mendapatkannya, berdasarkan aturan yang menyebut seorang anggota tersebut dinyatakan sebagai pahlawan karena gugur saat bertugas.

Prosesi upacara pemakaman militer itu dipimpin oleh Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Danpuspenerbal) Laksamana Muda Dwika Tjahja Setiawan.

Dalam sambutannya, Dwika mengucapkan rasa duka mendalam kepada anggota TNI AL yang gugur.

"Rasa duka kita saat ini adalah hal yang wajar. Karena ditinggalkan oleh orang yang kita kasihi. Namun sebagai insan hamba Tuhan, haraplah kita ttap bersabar dan tawakal dalam menghadapinya," kata Deika.

"Selama hidup almarhum juga memiliki prestasi dan dedikasi yang tinggi," kata dia.

Rasa duka dan belasungkawa juga disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono yang turut hadir di prosesi pemakaman Pilot Kapten Laut (P) Anumerta Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Satu Laut (P) Anumerta Dendy Kresna Bhakti di Sidoarjo.

"Kami tutut berbelasungkawa atas meninggalnya dua putra terbaik dari Angkatan Laut," kata Yudo.


Seperti diketahui, pesawat latih milik TNI AL jatuh di Selat Madura pada Rabu (7/9/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.

Pesawat latih TNI AL yang jatuh itu adalah jenis G-36 Bonanza T-2503.

Kadispen Koarmada II Letkol Asep Ardiansyah membenarkan jika pesawat latih milik TNI AL itu terjatuh.

"Benar, telah terjadi musibah kecelakaan jatuhnya pesawat udara (pesud) jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI AL tadi pagi," kata Letkol Asep.

Asep menyampaikan, terdapat dua kru yang berada di dalam pesawat latih G-36 Bonanza T-2503 milik TNI Angkatan Laut (AL).

"Kru dalam pesawat ada dua orang," kata Letkol Asep.

Ia menjelaskan, pesawat latih milik TNI AL itu jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).

"Pesawat tersebut terjatuh atau mengalami kecalakaan saat melaksanakan latihan dengan KRI-KRI di jajaran Koarmada II," ujar Asep.

Sampai saat ini, TNI AL masih mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat T-2503. Proses investigasi saat ini tengah berlangsung pasca pesawat dilakukan evakuasi dari laut.

"Masih belum diketahui, menunggu investigasi setelah pesawat dievakuasi dari laut," tutur dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/09/132936478/penghormatan-terakhir-untuk-kapten-judistira-dan-lettu-dendy-yang-gugur-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke