Salin Artikel

Evakuasi Jenazah Pilot-Kopilot Pesawat TNI AL, Keduanya Ditemukan Masih Terikat Sabuk Pengaman

Sebelum jatuh, pesawat itu sempat hilang kontak di perairan Selat Madura setelah lepas landas sekira 10 menit atau pada pukul 08.55 WIB.

TNI AL menyebut pesawat jatuh dan tenggelam di kedalaman sekitar 10-15 meter.

Pesawat tersebut jatuh saat latihan ADEX SIAGA ARMADA II dengan unsur KRI-KRI di jajaran Komando Armada II.

Saat melakukan lepas landas, pesawat buatan Amerika Serikat itu dalam kondisi layak terbang.

Dalam insiden tersebut, dua prajurit tersebut yakni pilot Letnan Satu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Dua Laut (P) Dendy Kresna Bhakti.

Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono KSAL Yudo mengatakan, Lettu Judistira dan Letda Dendy ditemukan di laut pada kedalaman 14 meter.

Keduanya ditemukan pada pukul 10.00 WIB, Kamis (8/9/2022).

KSAL Yudo menuturkan, saat ditemukan, Lettu Judistira dan Letda Dendy masih berada di dalam bangkai pesawat.

Dua penerbang pesawat latih TNI itu ditemukan meninggal dunia dalam kondisi duduk dan terikat sabuk pengaman.

"Jenazah dua-duanya masih terlentang duduk di kursi dan masih terikat seat belt sehingga tadi pagi baru diangkat dan semuanya sudah diangkat," kata dia, Kamis (8/9/2022).

"Jadi dua personel kopilot dan pilot sudah diangkat,” kata Yudo.

Yudistira merupakan wakil komandan pesawat udara 2 Flight II Ron 200 dan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 62.

Sedangkan, Dendy merupakan wakil komandan pesawat udara Flight II Ron 600.

Yudo juga mengatakan, kerangka pesawat sebetulnya sudah ditemukan sejak Rabu.

Namun, upaya evakuasi terkendala arus laut yang deras. Sehingga, evakuasi kerangka pesawat baru bisa dilaksanakan sehari berikutnya.

Kerahkan 21 penyelam dari TNI AL

Dalam proses evakuasi Pilot dan Kopilot ini Yudo mengatakan tidak melibatkan dari instansi lain.

Pihaknya mengerahkan 21 penyelam dari satuannya.

"Untuk Dislambairnya dua tim, dua tim (total) 14 orang, Kopaskanya satu tim, sama (dengan jumlah satu tim Dislambair) tujuh orang," kata Yudo, Kamis (8/9/2022) sebagaimana dilansir Tribunnews.

Dalam proses evakuasi tersebut, bangkai pesawat juga sudah diangkat dengan menggunakan KRI Soputan.

"Kita memiliki KRI Soputan yang bisa untuk menunda kapal maupun memiliki crane untuk mengangkat itu," kata Yudo.

Dari hasil pencarian tim SAR TNI AL, petugas menemukan 1 pintu sebelah kanan, dan 1 headset crew di lokasi ditemukannya pesawat.

Pesawat juga ditemukan dalam kondisi terbalik dan rusak berat.

Yudo mengatakan mendiang Lettu Judistira dan Letda Dendy mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.

Pangkat keduanya menjadi Kapten Laut (P) (Anumerta) Judistira Eka Permady dan Kopilot Lettu Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila.

"Almarhum keduanya mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa yang tadi Kep (Surat Keputusan)-nya sudah turun barusan tadi kita ajukan dan naik satu tingkat," kata Yudo.

Jenazah keduanya akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia TNI AL di Kecamatan Sedati, Sidoarjo, pada Jumat (9/9/2022).

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Nasrudin Yahya, Hamzah Arfah, Ghinan Salman | Editor : Bagus Santosa, Diamanty Meiliana, Pythag Kurniati), Tribunnews.com

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/09/070700778/evakuasi-jenazah-pilot-kopilot-pesawat-tni-al-keduanya-ditemukan-masih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke