Salin Artikel

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Lumajang, Mahasiswa Duduki Ruang Paripurna DPRD

Massa pertama datang sekitar pukul 11.00 WIB. Kelompok aksi yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lumajang meminta pemerintah mendengarkan keresahan rakyat atas naiknya harga BBM.

Dalam orasinya, para mahasiswa meminta pejabat daerah untuk menyalurkan aspirasi mereka ke pemerintah pusat.

"Mahasiswa adalah penyambung lidah rakyat, yang disuarakan mahasiswa adalah suara rakyat, sudah sepatutnya pemerintah mendengar jeritan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di negara demokrasi ini," kata salah satu demonstran dalam orasinya.

Pantauan Kompas.com, massa aksi sempat terlibat aksi saling dorong dengan petugas kepolisian yang mengamankan demo.

Sebab, para mahasiswa membakar ban di depan Gedung DPRD dan memaksa untuk masuk ke ruang paripurna bertemu dengan para wakil rakyat.

Setelah berdebat panjang, polisi akhirnya mengizinkan para mahasiswa untuk masuk ke ruang paripurna.

Ratusan mahasiswa yang berhasil merangsek masuk ke ruang paripurna langsung menduduki kursi para wakil rakyat sambil mengibarkan atribut yang dibawanya.

Tidak lama, pimpinan DPRD kemudian menemui para mahasiswa yang sudah menguasai ruang sidang paripurna. Setelah berdialog panjang, massa aksi pun bersedia membubarkan diri.

Beberapa menit setelah massa PMII membubarkan diri, massa aksi lain mendatangi kantor dewan.

Secara umum, kedatangan dua kelompok mahasiswa ini menuntut agar pemerintah segera menurunkan harga BBM bersubsidi. Selain itu, massa juga mendesak pemerintah untuk memberantas mafia tanah.


Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, aksi saling dorong yang sempat terjadi antara mahasiswa dan polisi berawal dari kesalahpahaman.

Para mahasiswa ingin mendapat akses masuk ke Kantor DPRD. Namun, polisi menginginkan massa aksi masuk dengan tertib agar tak terjadi kegaduhan.

"Dorong-dorongan tadi itu karena  memang massa aksi memaksa untuk segera masuk, tadi kita menahan sambil lalu koordinasi dengan ketua dewan dan sudah diberi izin maka kami persilahkan untuk masuk, tapi secara umum tadi berjalan aman," terang Dewa.

Aspirasi mahasiswa ditampung DPRD

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Ahmad Syaifudin menuturkan, pihaknya sepakat dengan aspirasi yang disampaikan para mahasiswa.

Oleh karena itu, DPRD Lumajang segera mengirimkan hasil aspirasi yang disuarakan mahasiswa ke DPR RI.

"Mahasiswa datang untuk dialog bersama kami, kami semua sepakat dan aspirasi mereka sudah kita catat dan akan segera kami kirim ke pusat," pungkas Anang.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/07/202734878/demo-tolak-kenaikan-harga-bbm-di-lumajang-mahasiswa-duduki-ruang-paripurna

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke