Salin Artikel

Polres Ngawi Tangkap 2 Warga karena Selewengkan Pupuk Bersubsidi

NGAWI, KOMPAS.com – Kepolisian Resor (Polres) Ngawi, Jawa Timur, mengamankan dua orang yang kedapatan menyelewengkan pupuk bersubsidi. Keduanya diamankan saat sedang membawa pupuk itu untuk dijual ke petani dengan harga lebih tinggi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Ngawi, Ajun Komisaris Polisi Agung Joko Haryono mengatakan, kedua tersangka itu adalah AA (33) warga Kabupaten Magetan dan IE (33) warga Kabupaten Ngawi. Keduanya diamankan di tempat yang berbeda.

"Ini dua kasus, AA kita amankan di Kedunggalar, sementara IE diamankan di Geneng saat membawa pupuk subsidi,” ujar Agung melalui sambungan telepon, Rabu (7/9/2022).

Agung menambahkan, dari kedua tersangka itu diamankan pupuk subsidi sebanyak 4,1 ton.

Berdasarkan pengakuan kedua tersangka, pupuk jenis phonska tersebut berasal dari Kabupaten Malang dan Tulungagung. Pupuk subsidi tersebut rencananya akan diedarkan di Kabupaen Ngawi dengan harga lebih tinggi.

"Pupuk subsidi tersebut rencananya akan diedarkan di Ngawi dengan harga lebih tinggi,” imbuhnya.

Agung mengatakan, penangkapan tehadap AA berawal dari kecurigaan anggota Polres Ngawi terhadap pikap L300 nopol AE 9238 NJ yang dikemudikan AA. Saat dihentikan, AA sempat kabur hingga petugas mengejar dan mengamankannya.

“Tersangka ini hendak menjual pupuk tersebut ke wilayah Kedunggalar, Ngawi, tapi tidak ada surat izinnya," katanya.

Polisi akan menjerat kedua tersangka dengan Pasal 21 (2) Permendag RI Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian jo Pasal 2 (1) dan (2) Perpres Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penetapan Pupuk Bersubsidi sebagai Barang dalam Pengawasan jo Pasal 110 Pasal 35 (2) Pasal 36 UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/07/104411578/polres-ngawi-tangkap-2-warga-karena-selewengkan-pupuk-bersubsidi

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke