Salin Artikel

Bau Sampah TPA Benowo Tercium di Stadion GBT, Ini Tindakan Pemkot Surabaya

Bau tak sedap itu bisa tercium karena jarak antara Stadion GBT dan TPA Benowo cukup dekat, sekitar satu kilometer.

Upaya menghilangkan bau tak sedap ini dilakukan sebelum dimulainya Piala AFC U20 2023.

Pertandingan Piala AFC U20 2023 akan digelar pada 14-18 September 2022. GBT menjadi tuan rumah pertandingan grup F yang diisi Timnas Indonesia, Hongkong, Vietnam, dan Timor Leste.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, ada sejumlah metode yang sudah dijalankan untuk menghilangkan bau sampah yang tercium di GBT. Salah satunya, penyemprotan mikro organisme generasi keenam (EM6).

"Yang perlu digarisbawahi adalah EM6 adalah mikro organisme, bukan zat kimia," kata Hebi di Kantor Diskominfo Surabaya, Jumat (2/9/2022).

"Kalau buffer zone itu kan terkait tanaman. Jadi itu mungkin baru akan tampak setelah dua tahun setelah ditanam," ujar dia.

Hebi menargetkan, bau sampah itu tak lagi tercium pada 6 September. 

Ia menargetkan pada tanggal 6 September, bau tidak sedap hilang dari kawasan tersebut.


Hebi menambahkan, tidak akan ada anggaran tambahan dari pemkot untuk penanganan bau sampah itu. Sebab, seluruh penanganan, termasuk geo membran dan buffer zone, menjadi tangggung jawab PLTSa.

"Pengelolanya yang tanggung jawab, termasuk geo membran dan buffer zone. Pemkot Surabaya tidak akan mengeluarkan penambahan anggaran," tutur Hebi.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan merespons kabar yang menyebut Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, urung jadi venue Piala Dunia U20 2023 yang akan digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini menegaskan, belum ada putusan dari FIFA. Oleh karena itu, GBT masih menjadi salah satu venue untuk pesta sepak bola level usia terakbar di dunia itu.

Selain GBT, ada lima stadion lainnya yang akan jadi venue Piala Dunia U-20 2023. Di antaranya, Gelora Bung Karno (Jakarta), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Kapten I Wayan Dipta (Bali), dan Jakabaring (Palembang).

"Belum ada keputusan. Nanti tunggu perkembangan, harus ada surat resmi dari FIFA," ujar Iwan Bule.

"Enam venue masih ada dalam form di FIFA, dan nanti kami tunggu, apa pun hasilnya tentu itu hak FIFA untuk bisa menentukan venue di mana dan sebagainya. Kami sudah maksimal," kata dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/03/071852778/bau-sampah-tpa-benowo-tercium-di-stadion-gbt-ini-tindakan-pemkot-surabaya

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com