NEWS
Salin Artikel

Curhat Ibu Bocah Korban Perundungan di Malang: Anak Saya Ditelanjangi, Disundut Rokok...

Ibu korban yang berinisial GP (32) mengatakan, dirinya mengetahui ada bekas sundutan rokok di tubuh anaknya. Selain itu, putranya tersebut juga sempat ditelanjangi.

"Sudah sering anak saya di-bully, yang parah dua kali, pernah di pos itu juga ditelanjangi selain yang di video," kata GP, Jumat (2/9/2022).

Dipalak hingga disundut rokok

GP menjelaskan aksi penelanjangan terjadi di pos keamanan di Jalan Kendalsari Gang 3 sekitar Juli 2022.

Tak hanya itu, anaknya juga sering dipalak hingga dipaksa meminum minuman keras.

"Anak saya itu ternyata juga sering dipalak, dimintai teman-temannya Rp 5.000, katanya untuk rokok sama minum miras, ada bekas di-cus (disundut) rokok di sininya (menunujukkan arah lengan) yang kelihatan satu, kata anak saya karena dipaksa minum minuman keras tapi tidak mau," ujar dia.

Perundungan tersebut terus berulang. Apalagi anaknya diancam untuk tak menceritakan hal yang dialami pada orangtua.


Sebelumnya, ABS diduga menerima perlakuan perundungan dari empat pelaku yang merupakan teman-temannya Mabar atau main bareng game online.

Pelaku diduga berjumlah empat orang. Tiga orang masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan satu pelaku berstatus sebagai pelajar SMP.

Korban ABS sendiri berusia 14 tahun dan sedang duduk di bangku kelas 2 SMP.

Tahu dari video

Peristiwa itu terjadi pada 16 Juli 2022 lalu di salah satu rumah temannya yang berada di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Sang ibu baru mengetahui kejadian tersebut setelah menerima beberapa video dari seseorang tidak dikenal pada 24 Agustus 2022.

Dalam video itu, tampak anaknya sedang dirundung. Video memperlihatkan ABS dipukul bantal, disiram bedak, hingga ditelanjangi.

Dia juga tidak mengetahui apa yang menjadi alasan dari teman-teman ABS melakukan perbuatan tersebut.

"Tiba-tiba anak saya dijemput, tahu-tahu seperti ada yang di video itu. Ada satu anak itu sering main ke rumah bermain sama anak saya hampir setiap hari, melakukan kayak gitu karena dipaksa temannya yang lain," katanya.

GP akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lowokwaru yang kemudian dilanjutkan ke Unit PPA Polresta Malang Kota pada 25 Agustus 2022.

Ketakutan keluar rumah

Akibat kejadian tersebut, anaknya mengalami gangguan psikis seperti sering cemas dan ketakutan untuk keluar rumah. Bahkan, ABS sempat tidak mau sekolah selama tiga hari.

GP menyampaikan bahwa pihaknya sudah sempat bertemu dengan keluarga pelaku tetapi belum mendapatkan respons yang baik.

Dia berharap adanya permintaan maaf dari keluarga pelaku.

"Tanggapannya ada yang cuek, kemudian ada orangtua pelaku yang menganggap kejadian itu hanya guyonan (bercandaan). Harapannya ada keadilan untuk anak saya, ya dihukum si anak (pelaku) itu, keluarga saya memaafkan tapi damai tidak mau," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/02/134255078/curhat-ibu-bocah-korban-perundungan-di-malang-anak-saya-ditelanjangi

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke