Salin Artikel

Pukul Anak Punk hingga Babak Belur, 4 Pengendara Vespa Ekstrem di Tuban Jadi Tersangka

Akibat pengeroyokan tersebut, salah seorang anak punk bernama Imam Utomo (16) warga desa setempat harus dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis lantaran mengalami luka serius di bagian kepala.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Tuban, AKP M Ganantha mengatakan, pihak kepolisian telah mengamankan empat orang pelaku pengeroyokan terhadap korban.

"Sebanyak empat orang dari kelompok anak vespa ekstrem sudah diamankan dan ditetapkan tersangka," kata AKP M Ganantha, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (30/8/2022).

Keempat orang yang ditetapkan tersangka itu dua di antaranya adalah anak di bawah umur yakni SP (18), asal Jawa Barat, dan DK (14), asal Bengkulu.

Sedangkan, tersangka lainnya yaitu HF (26) dan AA (22), berasal dari Jawa Barat.

"Mereka memiliki peran masing-masing, ada yang memukul dengan tangan kosong, ada yang menggunakan kunci mekanik, dan taring macan," ungkapnya.


AKP M Gananta menjelaskan, peristiwa itu bermula saat kedua kelompok yakni anak punk dan vespa ekstrem bertemu di sekitar lokasi SPBU Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Selasa (23/8/2022).

Pada saat itu, mereka berkumpul di sebuah warung dan berpesta minum-minuman keras (miras) bersama.

Namun, usai berpesta miras tersebut anak punk merasa kehilangan handphone.

Beberapa anak punk saat itu menuduh salah seorang dari kelompok anak vespa ekstrem itu telah mencuri handphone miliknya.

Kelompok vespa ekstrem pun tidak terima dituduh mencuri hingga terjadilah keributan yang berujung pengeroyokan terhadap anak punk.

"Karena pengaruh alkohol, akhirnya tanpa pikir panjang terjadi cekcok mulut dan pemukulan sampai satu korban mengalami luka di bagian kepalanya," jelasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/30/103513478/pukul-anak-punk-hingga-babak-belur-4-pengendara-vespa-ekstrem-di-tuban-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke