Lagi, Anggota Polisi di Jatim Positif Narkoba, 3 Personel Polsek Sukomanunggal Surabaya Diamankan

KOMPAS.com - Tiga anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Sukomanunggal, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), diamankan di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jatim.

Ketiganya diketahui positif narkoba usai menjalani tes urine yang diadakan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jatim, Rabu (24/8/2022) malam.

Temuan ini menambah daftar anggota polsek di Jatim yang ketahuan positif narkoba.

Pada Selasa (23/8/2022), lima anggota Polsek Sukodono, Sidoarjo, diamankan. Tiga di antaranya positif narkoba jenis sabu, salah satunya ialah AKP I Ketut Agus Wardana yang sebelumnya menjabat Kapolsek Sukodono sebelum akhirnya dicopot.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan, tiga anggota Polsek Sukomanunggal yang diringkus berinisial Aipda TA, Aiptu EW, dan Bripka FR.

Dirmanto menuturkan, temuan itu berawal dari diadakannya tes urine mendadak kepada 30 anggota Polsek Sukomanunggal.

"Dari 30 orang anggota yang dites urine, tiga positif narkoba, lima lain suspeknya belum menunjukkan hasil yang akurat atau samar-samar," ujarnya, Kamis (25/8/2022) sore.

Menurut Dirmanto, Propam masih menanti hasil uji laboratorium terhadap tes urine dari lima anggota Polsek Sukomanunggal yang menunjukkan hasilnya samar

"Semoga dalam waktu dekat hasilnya segera keluar agar ada tindakan yang pasti," ucapnya.

Dikutip dari Surya, terkait tiga anggota Polsek Sukomanunggal positif narkoba, Dirmanto menjelaskan bahwa penyidik tidak menemukan sabu maupun alat isap di Polsek Sukomanunggal.

"Sementara BB (barang bukti) tidak ditemukan. Karena informasi yang kami terima di lapangan, hasil pemeriksaan Kabid Propam, menggunakannya di luar mako polsek," ungkapnya.

Dirmanto menyampaikan, Bidang Propam Polda Jatim bakal terus melakukan operasi penegakan disiplin kepada satuan atau jajaran yang diduga melakukan penyalahgunaan narkoba.

Terkait dugaan anggota Polsek Sukomanunggal dan Sukodono mengonsumsi narkoba, Kompolnas menyesalkan kejadian tersebut.

"Kompolnas sangat menyesalkan masih adanya polisi-polisi yang diduga mengonsumsi narkoba," tutur Komisioner Kompolnas Poengky Indarti dalam pesan WhatsApp-nya kepada Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

Poengky menyampaikan, perbuatan itu mencoreng nama baik institusi Polri.

Ia mengungkapkan, jika ada anggota kepolisian yang diduga menyalahgunakan narkoba, maka harus ditindak tegas.

"Yang bersangkutan tetap harus diproses hukum. Proses hukum tersebut dapat berupa proses pidana dan proses kode etik. Untuk penjatuhan sanksi, diserahkan pada proses hukum yang berlaku," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Dheri Agriesta), Surya.co.id