Salin Artikel

4 Hal Soal Penangkapan Kapolsek Sukodono, Positif Sabu hingga Pernah Jabat Kanit Narkoba Polres Sidoarjo

Tak hanya Kapolsek Sukodono, personel Propam Polda Jatim juga menangkap empat anggota Polsek Sukodono dengan kasus yang sama yakni penyalahgunaan narkoba.

Dan berikut 5 hal soal penangkapan Kapolsek Sukodono:

1. Barang bukti narkoba di ruangan polsek

Kapolsek Sukodono ditangkap bersama empat anggotanya saat berdinas di Polsek Sukodono.

Selain lima orang polisi, Propam Polda Jatim juga mengamankan beberapa barang bukti terkait narkoba dari ruangan di Polsek Sukodono.

Barang bukti yang diamankan antara lain korek api, sedotan pendek, dan plastik untuk membungkus narkoba.

Awalnya tiga orang yang diamankan dan saat tes urine dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Mereka ada KT, YHP dan YS yang berpangkat Aiptu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Dirmanto mengatakan penangkapan dilakukan saat para pelaku berdinas, bukan saat pesta narkoba.

"Bukan ditangkap saat pesta narkoba ya," katanya.

2. Pernah jabat Kanit Narkoba Polresta Sidoarjo

Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengemukakan, pengungkapan kasus ini mengejutkan banyak pihak.

Sebelum menjabat Kapolsek Sukdono, AKP KT ternyata pernah menduduki posisi sebagai Kanit Narkoba Polresta Sidoarjo.

"Sebelumnya, rapor kinerja yang bersangkutan baik," kata dia.

Sebelum jadi Kanit Narkoba, ia sempat menjaid Kasi Propam Polresta Sidoarjo.

AKP AKT sendiri dilantik sebagai Kapolsek Sukodono pada September 2021.

Terkait kasus tersebut, Polresta Sidoarjo mengaku menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke Propam Polda Jatim.

Hanya beberapa anggota terlihat beraktivitas di sana pascapenangkapan Kapolsek dan dua anggotanya oleh Prompam Polda Jatim.

Di ruang SPKT, terlihat beberapa anggota tetap piket dan melayani masyarakat yang mengurus administrasi.

Beberapa petugas yang beraktivitas di ruangan memilih tak berkomentar tentang peristiwa tersebut.

“Saya tidak berhak dan tidak bisa berkomentar apa-apa,” jawab Kanit Reskrim Polsek Sukodoni Iptu Sugiono saat ditanya wartawan.

4. Seluruh Polsek di Sidoarjo gelar tes urine

Setelah penangkapan Kapolsek Sukodono, semua Kapolsek di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mendadak diperintahkan melakukan tes urine terhadap anggotanya, Selasa (23/8/2022).

"Kami langsung kumpulkan semua Kapolsek dan pejabat utama Polresta Sidoarjo dan langsung saya minta tes urine," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Namun, Kusumo enggan menjelaskan secara rinci hasil dari tes urine tersebut. Hasil tes, kata dia, telah diberikan kepada Bidang Propam Polda Jatim.

"Hasilnya kami serahkan ke Bidang Propam Polda Jatim," ujarnya.

Sesuai arahan dari Kapolda Jatim dan Kapolri, tidak ada toleransi untuk anggota yang melakukan pelanggaran. Apalagi terkait kasus narkoba.

Semua anggota polisi, dari tingkat paling bawah sampai atas, ketika melanggar harus dikenai sanksi.

“Tidak pandang bulu. Dan terkait perkara ini, sanksinya paling berat bisa sampai PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) jika terbukti bersalah,” ujar kapolres.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor : Dheri Agriesta), Tribunnews.com

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/24/074700478/4-hal-soal-penangkapan-kapolsek-sukodono-positif-sabu-hingga-pernah-jabat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke