Salin Artikel

125 Pemandu Wisata di Sumenep Tak Aktif, Pemkab Akui Kesulitan Kenalkan Potensi Wisata

Tidak aktifnya pemandu wisata tersebut membuat Pemerintah Kabupaten melelalui Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep kesulitan memperkenalkan potensi wisata terhadap wisatawan.

"Tentu (kesulitan), karena kadang meraka (pemandu wisata) tetap kami libatkan jika ada acara besar dan tamu yang datang dari berbagai wilayah ke Kabupaten Sumenep," kata Kepala Disbudporapar Sumenep Moh Iksan saat dihubungi, Selasa (23/8/2022).

Iksan menjelaskan, status 125 orang pemandu wisata di Kabupaten Sumenep tersebut bukan hanya tidak aktif dalam industri pariwisata, melainkan juga tak jelas keberadaannya.

Padahal, industri pariwisata di Kabupaten Sumenep saat ini tengah menggeliat.

Ia menduga, para pemandu wisata yang tak aktif itu kini sudah beralih profesi atau sedang menjalani pekerjaan lain.

Sebab, yang tercatat di Disbudporapar Sumenep, lanjut Iksan, hanya sebanyak 20 orang pemandu wisata.

Di tengah keterbatasan itu, Iksan mengaku terus berkomunikasi dengan pihak terkait untuk mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Sumenep.

Salah satunya dengan cara memanggil pemandu wisata yang dibawa langsung oleh wisatawan.

"Biasanya wisatawan membawa pemandu wisata sendiri, nah pas itu biasanya kita panggil untuk kemudian kita lakukan sosialisasi," tuturnya.

Berdasarkan data dari Disbudporapar Kabupaten Sumenep, jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten paling timur di Pulau Madura tersebut menunjukkan grafik yang meningkat usai sempat babak belur akibat pandemi.

Momen libur Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah lalu menjadi awal kebangkitan pariwisata Sumenep dengan rata-rata kunjungan per hari kurang lebih 100 orang di seluruh obyek wisata.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/23/121704078/125-pemandu-wisata-di-sumenep-tak-aktif-pemkab-akui-kesulitan-kenalkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke