Salin Artikel

Cerita Pemain Timnas U-16 Pulang ke Jombang, Ternyata Sudah Ditunggu Ratusan Warga

Timnas Indonesia berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2022, setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0 di laga final, Jumat (12/8/2022) malam.

Afrizal menjadi bagian dari skuad Garuda yang menjuarai Piala AFF U-16 2022. Pemain tengah itu memakai nomor punggung 25 selama kejuaraan berlangsung.

Salah satu aksi yang patut dikenang, sepakan tendangan bebas yang berhasil masuk ke gawang Myanmar di babak semifinal. Gol tersebut menjadi penyama kedudukan.

Berkat gol yang dilesakkan Afrizal di menit ke-70, asa Timnas Indonesia melaju ke babak final terbuka. Adu tendangan penalti pun akhirnya menjadi penentu kedua tim ke babak final, setelah pertandingan berakhir dengan skor 1-1.

Disambut ratusan warga kampung

Setelah mengantarkan Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF U-16 2022, Afrizal pulang ke rumah orangtuanya, di Dusun Gapuk, Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Afrizal menginjakkan kakinya di kampung tempat tinggal orangtuanya, Jumat (19/8/2022) malam. Tanpa dia duga, ratusan warga satu kampung telah menunggu kedatangannya.

Saat sampai di rumah orang tuanya, Afrizal langsung melakukan sujud syukur. Kemudian, dia mencium kedua kaki orangtuanya, Solikan dan Nur Hidayati.

Setelah sujud syukur dan mencium kaki kedua orang tuanya, Afrizal dengan senyum ramah dan penuh kesabaran menyapa warga dan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.

Hobi sepak bola

Afrizal merupakan anak ketiga dari pasangan Solikan dan Nur Hidayati. Kegemarannya kepada sepak bola sudah dimiliki sejak kecil.

Pemilik nomor punggung 25 di Timnas Indonesia U-16 pada kejuaraan piala AFF 2022 tersebut menuturkan, keinginan untuk menggeluti sepak bola sudah muncul sejak duduk di bangku sekolah dasar.

"Waktu kecil pokoknya, waktu itu saya senang liat pertandingan sepak bola dan ingin terus berolahraga. Sampai masuk Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Ngoro, dari saking senangnya main bola," kata Afrizal kepada Kompas.com, Sabtu (20/8/2022).

Dia mengungkapkan, kedua orangtuanya sangat mendukung saat belajar mengolah si kulit bundar di SSB Putra Ngoro. Di SSB tersebut, Afrizal menimba ilmu selama enam tahun.

Perjalanannya belajar sepak bola di SSB Putra Ngoro, tidaklah mudah. Dia harus rela menyisihkan uang saku untuk ditabung agar bisa membeli seragam dan sepatu bola.

Pindah ke Blitar

Setelah enam tahun di SSB Putra Ngoro, Afrizal meneruskan pendidikan sepak bola di Blitar. Dia belajar sepak bola SSB Golden Soccer Blitar.

"Saya melanjutkan sekolah SSB di Blitar sana. Terus berlatih keras untuk bisa jadi atau keterima jadi pemain timnas Indonesia. Di sisi lain memohon dukungan orangtua juga," ungkap dia.


Selain belajar sepak bola di SSB Golden Soccer Blitar, Afrizal juga menempuh pendidikan formal di SMAN 4 Blitar. Di Blitar, dia pernah menjadi bagian dari skuad Piala Soeratin U-13 hingga U-15.

"Alhamdulillah, setelah itu jadi pemain Timnas Indonesia U-16 yang saat ini. Itu berkat dukungan semua kalangan terutama keluarga dan kedua orangtua yang selalu mendukung di samping saya," tutur Afrizal.

Berlatih Tendangan

Sebagai bagian dari skuad Timnas Indonesia untuk kejuaraan Piala AFF U-16, hari-harinya dipenuhi dengan latihan keras.

Untuk dirinya, porsi latihan banyak ditekankan pada latihan menendang bola mati, cara membawa serta mengatur arah bola.

"Latihan terus. Kalau soal tendangan yang sampai viral itu, saya latihan terus. Latihan tendangan sampai 100 kali, itu dilakukan secara rutin berkali-kali," kata Afrizal.

Dia menjelaskan, arahan tim pelatih timnas tersebut dimaksudkan agar upaya tim menjebol gawang lawan saat pertandingan berlangsung lebih mudah diwujudkan.

"Ya, agar ketika bertanding itu kita akan mudah cara mengarahkan bola ke gawang lawan," ujar dia.

Kemenangan atas Vietnam pada partai final membuat Timnas Indonesia menjuarai gelaran Piala AFF U-16 Tahun 2022.

Afrizal mengaku bahagia atas raihan tersebut. Tak lupa, dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terus memberi dukungan dan semangat.

Dukungan suporter yang hadir di Stadion Maguwoharjo saat final, memiliki andil besar bagi kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Timnas Vietnam.

"Alhamdulillah, dari penuh dukungan itu, kita jadi semangat hingga bisa meraih juara kemarin itu," kata Afrizal.


Setelah mengantarkan Indonesia juara Piala AFF U-16, Afrizal mengaku masih ingin beristirahat di kampung halamannya, di Dusun Gapuk, Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Dia mengaku ingin bercengkerama dengan keluarga, tetangga, serta teman-teman sekolah dan teman belajar sepak bola.

Kebanggaan Orangtua

Solikan, ayah Afrizal menuturkan, keinginan anak bungsunya untuk bermain sepak bola muncul sejak kecil. Bahkan, Afrizal bercita-cita menjadi pemain sepak bola terkenal.

Demi cita-cita sang anak, Solikan tak segan mengantarkan Afrizal berangkat ke sekolah sepak bola, hingga merelakannya menimba ilmu di Blitar.

Setelah berhasil mengantarkan Indonesia juara Piala AFF U-16, Solikan meminta Afrizal tetap rendah hati dan menjaga disiplin agar karir sepak bolanya bisa terus meningkat.

"Kami orangtua Afrizal tetap memberi semangat sambil berdoa. Dan pesan kami, jangan terlalu bangga dulu, syukuri, dan teruslah disiplin untuk menjadi apa yang diharapkan," kata Solikan kepada Kompas.com.

Sebagaimana diketahui, selama gelaran Kejuaraan Piala AFF U-16, sosok Afrizal sempat mencuri perhatian publik. Hal itu tidak lepas dari tendangannya dari luar kotak penalti yang membobol gawang Myanmar pada babak semifinal.

Video yang menayangkan keberhasilannya mencetak gol penyama kedudukan, viral dan menarik perhatian warga di berbagai platform media sosial.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/21/061400978/cerita-pemain-timnas-u-16-pulang-ke-jombang-ternyata-sudah-ditunggu-ratusan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke