Salin Artikel

Farel Prayoga Pakai Seragam Sekolah Saat Menyanyi di Hadapan Presiden dan Para Menteri, Kepsek: Kami Nangis Terharu

Tembang yang dilantunkan Farel bahkan mampu membuat para menteri hingga Ibu Negara Iriana Jokowi berjoget

Suka membantu

Kepala Sekolah SD Negeri 2 Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur Ambarwati mengaku, Farel Prayoga adalah sosok murid yang suka membantu sesama.

"Farel ini orangnya ramah, rendah hati, ceria dan anaknya suka membantu temannya apabila habis dapat job," kata Ambarwati, kepada Kompas.com, Kamis (18/8/2022).

Ambarwati menegaskan, dalam hal akademik, nilai Farel juga termasuk baik.

"Jika diberi tugas oleh para guru, selagi dia mampu tidak pernah ditolak," ungkap Ambarwati.

Selain bidang akademik, Farel juga berprestasi dalam bidang seni. Baik tarik suara maupun seni tari.

"Di samping memang dia berprestasi dalam bidang seni tarik suara, dia juga punya prestasi dalam bidang seni tari," ucapnya.

Bocah kelahiran 8 Agustus 2010 itu juga dikenal disiplin. Walau punya aktivitas mengamen, Farel tak pernah absen sekolah.

"Alhamdulillah tidak pernah mengganggu aktivitas sekolah. Meski sibuk dia tidak pernah izin ke sekolah," terang Ambarwati.

Pihak sekolah pun kaget. Mereka tidak menyangka, Farel bahkan mengenakan seragam sekolah saat bertemu dengan Presiden Jokowi.

"Ya Allah, kami tidak menyangka ternyata pakai seragam sekolah. Kita para guru sampai nangis haru lihat Farel," kata Ambarwati.

Ambarwati mengira saat tampil di Jakarta, Farel menggunakan kostum lain.

"Saya kira menggunakan pakaian lain, apa gitu, ternyata tidak. Kami kaget," cerita Ambarwati.

"Tidak apa-apa, kami bangga. Kami terharu melihat Farel tampil luar biasa," lanjut dia.

Ambarwati beserta para tenaga pendidik di SDN 2 Kepundungan mengaku ikut deg-degan saat menyaksikan Farel tampil di depan presiden dan menteri-menteri.

Dia takut Farel salah mengucap lirik saat bernyanyi karena grogi.

Namun ternyata di luar dugaan, Farel mampu membawa lagu dengan sangat baik.

"Alhamdulillah sukses, saya sampai nangis haru lihat penampilan ananda Farel," ujarnya.

Meski berhasil menyita perhatian publik dengan bakat menyanyinya, pihak sekolah berharap agar Farel dapat terus mengutamakan pendidikan.

"Kami berharap Farel tetap mengutamakan pendidikan, sesuai arahan juga dari Pak Jokowi. Karena yang utama, jangan putus sampai di sini," tutup Ambarwati.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/18/213925078/farel-prayoga-pakai-seragam-sekolah-saat-menyanyi-di-hadapan-presiden-dan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com