Saat Mahasiswa Asing Ikut Memeriahkan HUT Ke-77 RI di Kota Malang...

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa asing Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ikut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka mengikuti upacara di lapangan helipad UMM dan berpartisipasi dalam berbagai lomba.

Sayed Khalif Shahzad (24), mahasiswa asing asal Afghanistan, mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan tersebut. Sayed baru 5 bulan tinggal di Kota Malang, tetapi ia sudah merasa senang dengan kondisi Indonesia yang memiliki beragam budaya.

"Cuaca di sini juga mirip dengan Afghanistan, saya sudah pernah jalan-jalan ke tempat wisata seperti Gunung Bromo, pemandangannya bagus sekali, termasuk budayanya, budaya Jawa ramah terhadap orang lain, itu bagus," kata Sayed saat diwawancarai di lapangan helipad UMM pada Rabu (17/8/2022).

Sayed kuliah di Program Magister Hukum. Saat ini, ia masih menempuh perkuliahan untuk belajar Bahasa Indonesia. Sebelumnya, dia telah berkonsultasi dengan Kedutaan Besar RI di Afghanistan untuk memilih kampus.

"Karena di UMM ini banyak mahasiswa asing, maka saya memilih di sini," katanya.

Lamis Ahmad (27), mahasiswi asal Mesir, merasa senang mengikuti lomba berjalan menggunakan bakiak panjang dan lomba memindahkan bola dengan kepala. Meskipun, ia tampak sulit mengikuti kegiatan tersebut tetapi wajahnya terlihat semringah.

"Ya, saya gagal terus tidak bisa memenangkan lomba, karena baru pertama kali ikut lomba," katanya.

Saat ditanya tentang sejarah perjuangan kemerdekaan RI, wanita yang kuliah S1 jurusan Agama Islam itu hanya mengetahui bahwa Belanda pernah menjajah Indonesia.

"Hanya sedikit tahu kalau Indonesia pernah dijajah oleh Belanda sebelum merdeka," katanya.

"Masih menyesuaikan karena banyak perbedaan dengan budaya di Mesir, makanan di sini pedas sekali, saya tidak bisa makan makanan Indonesia," katanya.

Rektor UMM, Fauzan mengatakan, pihaknya mengajak mahasiswa asing dalam perayaan HUT ke-77 RI untuk memperkenalkan tradisi dan budaya di Indonesia.

"Di kami untuk mahasiswa asing jumlahnya sekitar 210 orang, tetapi yang ikut tadi sekitar 25 orang. Kami tadi upacara juga mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga mahasiswa bisa melihat seperti ada budaya lokal kita," katanya.