Salin Artikel

Cerita Penjual Bendera di Lumajang, Raup Untung Berlimpah Tahun Ini

Mereka mulai bisa menikmati keuntungan dari hasil berjualan bendera merah putih.

Kondisi ini berbanding terbalik jika dibandingkan tahun lalu. saat masih dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat secara ketat.

"Tahun lalu jualannya susah, bukannya untung malah rugi, bayangkan jualan tiga minggu hanya dapat uang Rp 4 juta," kata Rendy, salah satu penjual bendera di Jalan Veteran Lumajang, Senin (15/8/2022).

Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini para pedagang bendera mengalami kenaikan omzet.

Dalam sehari, mereka bisa membawa pulang uang ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Seperti yang dialami Nanang, salah satu penjual bendera. Nanang mengaku, dari dua minggu berjualan, ia sudah meraih omzet hingga puluhan juta rupiah.

"Alhamdulillah tahun ini lebih ramai, awal Agustus itu, sehari bisa dapat Rp 4 juta, kalau hari ini masih sepi, tapi ya ada aja yang beli," ungkapnya.


Nanang mengaku tahun ini harga jual benderanya naik bila dibanding tahun lalu.

Sebab, harga bahan baku bendera juga mengalami kenaikan.

Bendera merah putih dibanderol mulai harga Rp 25.000 - Rp 200.000 per unit. Perbedaan harga itu berdasarkan motif dan besarnya bendera.

“Harga benderanya naik karena harga bahan juga naik, tapi Alhamdulillah penjualan juga naik,” pungkas dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/15/172706678/cerita-penjual-bendera-di-lumajang-raup-untung-berlimpah-tahun-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke