Stok Vaksin Moderna Kosong, Vaksinasi Booster Kedua untuk Nakes di Kota Batu Ditunda

Stok vaksin jenis Moderna yang digunakan masih kosong.

Kepala Dinkes Kota Batu Kartika Trisulandari mengatakan total ada sekitar 1.900 nakes dan SDM Kesehatan lainnya yang ditargetkan memperoleh suntikan vaksin booster kedua.

Sedangkan capaian yang sudah diperoleh dari target tersebut yakni 50 persen.

Pihaknya sebenarnya menargetkan dalam minggu ini seluruh nakes dan SDM Kesehatan lainnya rampung melakukan vaksinasi tersebut.

"Tetapi kita menunggu juga dropping vaksinnya, karena yang Moderna digunakan untuk nakes dan non nakes yang bekerja di fasilitas kesehatan itu stoknya kosong," kata Kartika saat diwawancarai di Kelurahan Dadaprejo pada Jumat (12/8/2022).

Dia berharap, dropping vaksin jenis Moderna dari Pemprov Jatim bisa segera dikirim sehingga dapat menuntaskan target yang ada.

Bila stok vaksin sudah ada, pihaknya bakal menjadwalkan kembali pelaksanaan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua bagi nakes dan SDM Kesehatan lainnya.

"Insyaallah, nanti ada lagi berikutnya, karena nakes ini gantian tidak bisa semuanya, sebelumnya kan kita sudah laksanakan di Gedung Graha Pancasila beberapa hari lalu," katanya.

Lebih lanjut, vaksinasi booster kedua  diberikan bagi mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama dengan jarak waktu minimal 6 bulan.

Dinkes Kota Batu juga terus memberikan pelayanan masyarakat umum untuk vaksinasi Covid-19, terutama di Puskesmas.

Hal itu baik untuk vaksinasi dosis pertama, kedua dan ketiga dari Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00 - 10.00 WIB.

"Untuk stok vaksin lainnya masih ada, seperti Sinovac itu sekitar 10.000 dosis," katanya.

Perlu diketahui, dari data Pemkot Batu pada 12 Agustus lalu, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Batu untuk dosis pertama yakni lebih dari 100 persen dan dosis kedua sekitar 90 persen.

Sedangkan untuk dosis ketiga atau booster pertama pada masyarakat umum sebesar 28 persen.

Lebih lanjut, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua sesuai Surat Edaran Nomor HK.02.02/C.3615/2022 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes.

Dalam surat edaran tersebut, kepala Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota diperintahkan melaksanakan vaksinasi dosis keempat untuk tenaga kesehatan.