Salin Artikel

Profil Kota Surabaya, Ibu Kota Provinsi Jawa Timur

KOMPAS.com - Kota Surabaya merupakan ibu kota dari Provinsi Jawa Timur yang masuk dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Surabaya juga menyandang predikat kota metropolitan, sekaligus menjadi kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta.

Salah satu peristiwa besar pasca kemerdekaan Indonesia, yaitu Pertempuran Surabaya terjadi pada 10 November 1945 yang membuat Surabaya dikenal sebagai kota perjuangan.

Berikut adalah profil Kota Surabaya di Surabaya yang juga dikenal dengan julukan “Kota Pahlawan”.

Letak Kota Surabaya

Letak astronomis Kota Surabaya berada di antara 07° 9’ - 07° 21’ Lintang Selatan dan 112° 36’ - 112° 54’ Bujur Timur.

Sementara menurut letak geografisnya, Kota Surabaya memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

  • Sebelah utara Kota Surabaya berbatasan dengan Selat Madura.
  • Sebelah selatan Kota Surabaya berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo.
  • Sebelah barat Kota Surabaya berbatasan dengan Kabupaten Gresik.
  • Sebelah timur Kota Surabaya berbatasan dengan Selat Madura.

Luas Kota Surabaya

Menurut data BPS, Kota Surabaya memiliki luas sekitar 326,81 kilometer persegi.

Dari luas tersebut, Kota Surabaya kemudian terbagi menjadi 31 kecamatan dan 154 kelurahan.

Demografi Kota Surabaya

Dari data Kota Surabaya Dalam Angka 2022 oleh BPS, jumlah penduduk Kota Surabaya pada tahun 2021 yang mencapai sekitar 2.880.284 jiwa.

Kepadatan penduduk Kota Surabaya pada tahun 2021 adalah sekitar 8.612 jiwa per kilometer persegi.

Sedangkan laju pertumbuhan penduduk Kota Surabaya pada tahun 2020-2021 adalah 0,28 persen.

Kenampakan Alam Kota Surabaya

Dilansir dari laman dpm-ptsp.surabaya.go.id, topografi Kota Surabaya didominasi oleh dataran rendah, dengan ketinggian 3 – 6 meter di atas permukaan air laut.

Kecuali di bagian selatan Kota surabaya di mana terdapat dua bukit landai di daerah Lidah (Kecamatan Lakarsantri) dan Gayungan dengan ketinggian 25 – 50 meter di atas permukaan air laut.

Kota Surabaya terletak di hilir sebuah Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang bermuara di Selat Madura.

Beberapa sungai besar yang mengalir melintasi Kota Surabaya, antara lain Kali Surabaya, Kalimas, dan Kali Jagir

Sebagai daerah hilir, Kota Surabaya dengan sendirinya merupakan daerah limpahan air sehingga memiliki potensi bahaya banjir pada musim penghujan.

Fasilitas Transportasi di Kota Surabaya

Dalam hal transportasi, Kota Surabaya memiliki fasilitas seperti bandara, stasiun kereta api, pelabuhan, dan terminal bus.

Bandara yang melayani Kota Surabaya adalah Bandar Udara Internasional Juanda yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo.

Terminal bus yang ada di Kota Surabaya antara lain Terminal Bus Bratang dan Terminal Bus Joyoboyo.

Stasiun kereta api yang ada di Kota Surabaya adalah Stasiun Surabaya Kota (Stasiun Semut), Stasiun Pasar Turi , Stasiun Gubeng, dan Stasiun Wonokromo.

Sedangkan pelabuhan yang ada di Kota Surabaya adalah Pelabuhan Tanjung Perak.

Sejarah Singkat Kota Surabaya

Dilansir dari laman remi Pemerintah Kota Surabaya, nama Surabaya terdiri dari kata sura (berani) dan baya (bahaya), yang kemudian secara harfiah diartikan sebagai berani menghadapi bahaya yang datang.

Dalam catatan sejarah, Kota Surabaya lekat dengan cerita heroik dan kepahlawanan.

Hari jadi Kota Surabaya bahkan diambil dari peristiwa pertempuran antara Raden Wijaya dan Pasukan Mongol pimpinan Kubilai Khan di tahun 1293, yaitu pada tanggal 31 Mei.

Pasca kemerdekaan, lagi-lagi heroisme rakyat Surabaya tergambar dalam pertempuran 10 November 1945.

Arek-arek Suroboyo, sebutan untuk orang Surabaya dengan gagah berani melawan kedatangan sekutu.

Puluhan ribu warga mempertaruhkan nyawa dngan berbekal bambu runcing melawan pasukan sekutu yang memiliki persenjataan canggih.

Peristiwa heroik Pertempuran Surabaya itulah yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Sumber:
surabaya.go.id 
perkotaan.bpiw.pu.go.id 
dpm-ptsp.surabaya.go.id 
surabayakota.bps.go.id 
surabaya.kompas.com (Penulis | Editor: William Ciputra)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/10/224341178/profil-kota-surabaya-ibu-kota-provinsi-jawa-timur

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com