Salin Artikel

Kasus Demam Berdarah Melonjak di Madiun, 5 Orang Meninggal Dunia

"Ada lima kasus DBD yang dilaporkan meninggal dunia saat dirawat di RSUD Caruban. Sementara yang dirawat sebanyak 289 orang," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Anies Djaka, Selasa (9/8/2022).

Menurut Anies, dua di antara lima orang yang meninggal merupakan warga Kabupaten Madiun. Sementara sisanya warga kabupaten lain yang dirawat di rumah sakit milik Pemkab Madiun.

Anies mengatakan, melonjaknya kasus DBD dipicu kondisi cuaca yang tidak menentu. Hal tersebut mengakibatkan perkembangan nyamuk penyebab DBD berkembang pesat.

"Setiap bulan selalu ditemukan kasus DBD karena cuaca beberapa bulan terakhir tidak menentu. Namun kasus tertinggi terjadi pada Januari hingga Februari lalu,” jelas Anies.

Tingginya kasus DBD di Kabupaten Madiun dapat terlihat dari banyaknya pasien terinfeksi DBD yang dirawat di RSUD Caruban Madiun.

Jumlah pasien DBD yang dirawat di rumah sakit milik Pemkab Madiun itu dilaporkan mencapai 289 orang.

Anies menuturkan, jumlah pasien DBD di RSUD Caruban tercatat lebih banyak dibandingkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun yang mencatat 207 kasus.

Kondisi itu terjadi lantaran pasien yang dirawat di RSUD Caruban tidak hanya berasal dari Kabupaten Madiun.

Pasien dari kabupaten tetangga seperti Ngawi hingga Bojonegoro juga dirawat di RSUD Caruban. Sementara Dinkes mendata warga asal Kabupaten Madiun saja.

Untuk menekan penularan kasus DBD di Kabupaten Madiun, Dinkes melakukan fogging di perkampungan warga yang ditemukan kasus DBD.

Kendati demikian, Dinkes Kabupaten Madiun juga mengedukasi warga untuk aktif melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk.

Selain itu selalu dan disiplin menggerakkan 3M, yakni menguras, menutup, mengubur.

Warga juga diminta menggunakan obat nyamuk untuk menghindari gigitan nyamuk. Selain itu dapat menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk dan abatesasi.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/10/063415978/kasus-demam-berdarah-melonjak-di-madiun-5-orang-meninggal-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke