Salin Artikel

Soal Kasus Pembakaran Rumah, Warga Jember dan Banyuwangi Duduk Bersama Cari Solusi

Pertemuan itu dipimpin Bupati Jember Hendy Siswanto dan Sekda Banyuwangi Mujiono. Selain itu, polisi, Perhutani, dan sejumlah pejabat dari dinas terkait, hadir dalam pertemuan tersebut.

Hendy mengatakan, pertemuan itu sengaja dibuat untuk menyelesaikan masalah lahan kebun kopi yang menyebabkan konflik berujung aksi pembakaran rumah.

“Ditemani oleh Forkopimda dan Forkopimcab Banyuwangi kami mencari solusi bersama,” kata Hendy usai pertemuan di Jember, Selasa.

Menurut Hendy, dalam rembuk bersama itu, warga diminta menyampaikan persoalan yang dialami selama ini. Warga juga diminta menjaga keamanan daerah masing-masing.

Bupati Hendy mengaku akan memperhatikan akses jalan ke rumah warga dengan menjalin kerja sama bersama Perhutani.

Ia berharap teror pembakaran dan konflik antarwarga tak lagi terjadi. Warga kedua desa juga diharapkan bisa membantu mendamaikan jika konflik kembali pecah.

Terkait status tanah, ada regulasi yang mengatur hal tersebut. Pemkab Jember bersama Perhutani, kata dia, akan mencarikan solusinya. Sementara aksi premanisme, tegas Hendy, harus diusut tuntas secara hukum.

Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menambahkan, polisi akan menindaklanjuti laporan warga terkait masalah yang terjadi di Desa Mulyorejo, mulai dari pemalakan hingga pembakaran.

“Kami sudah membentuk tim untuk melakukan pengejaran pada mereka yang dianggap melakukan intimidasi dan pemerasan pada warga,” papar dia.

Menurut Hery, sudah ada tujuh orang yang menjadi buron karena dianggap meresahkan warga. Ia menambahkan, sejumlah rumah dan kendaraan yang dirusak merupakan milik warga yang melakukan intimidasi.

“Ada juga warga Mulyorejo yang tidak melakukan intimidasi namun rumahnya dirusak,” jelas dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/09/143029578/soal-kasus-pembakaran-rumah-warga-jember-dan-banyuwangi-duduk-bersama-cari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke