Salin Artikel

Kasus Pembakaran Rumah di Jember Terungkap, 9 Orang Jadi Tersangka, Ini Peran Para Pelaku

KOMPAS.com - Kasus pembakaran rumah di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), akhirnya terungkap.

Polisi menangkap 15 orang pelaku, yang 9 di antaranya ditetapkan tersangka, Sabtu (6/8/2022). Sedangkan, 6 orang lainnya menjadi saksi.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, para pelaku memiliki sejumlah peran. Di antaranya J warga Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jatim, bertugas memprovokasi warga.

Lalu, M (42), warga Desa Tobai Timur, Kecamatan Sokabanah, Sampang, Jatim, yang membakar rumah Salam. Kemudian S, warga Kalibaru Manis, Kalibaru, Banyuwangi, berperan membakar rumah Ali dan ikut merusak rumah lainnya. Adapun A (45), warga Banyuanyar, Kalibaru, Banyuwangi, membakar sepeda motor di rumah Ali.

Lima tersangka lainnya, yakni MS (37) warga Kalibaru Manis, M (35) warga Desa Kebunrejo Kalibaru, W (39) warga Banyuanyar Kalibaru, G (39) warga Kalibaru Manis, dan S (51) warga Kalibaru Manis.

Hery menuturkan, motif para pelaku membakar dan menjarah sejumlah rumah di Padukuhan Patungrejo dan Dampikrejo, Dusun Baban Timur, karena sakit hati atas penganiayaan yang dilakukan oleh Ali terhadap Haji Suhar dan tiga temannya pada 3 Juli 2022.

Dari penganiayaan tersebut, Haji Suhar mengalami luka bacok di kepalanya.

Usai menganiaya korban, Ali langsung diamankan oleh petugas dari Kepolisian Sektor (Polsek) Sempolan Jember.

Meski demikian, salah satu anak Haji Suhar belum menerimanya.

Ia lantas mengontak J untuk membalaskan dendam. J lantas menghubungi dan menggerakkan anggotanya untuk merusak dan membakar rumah Ali, sekaligus rumah Salam dan Yono yang merupakan tetangga Ali.

Pada Jumat (5/8/2022), Hery menjelaskan bahwa salah satu motif teror pembakaran itu karena konflik perbedaan batas tanah. Ditambah lagi, terdapat perkebunan kopi di sekitar Desa Mulyorejo yang berada di perbatasan antara Kecamatan Silo di Jember dan Kecamatan Kalibaru di Banyuwangi.

“Ada warga yang merasa kopi miliknya diambil oleh petani yang lain,” ujarnya, Jumat.

Hery menjelaskan, saat warga memanen kopi di perkebunan, ada warga yang menarik pajak atau meminta upeti atas hasil panen tersebut.

Menurut Hery, konflik itu telah berlangsung lama, tetapi tidak dilaporkan ke pihak berwajib. Hingga akhirnya konflik menguat seiring dengan adanya kasus penganiayaan terhadap warga Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.

“Mungkin ini adalah akumulasi dari bertahun-tahun dan menguap sekarang,” ucapnya.

Sebagai informasi, tujuh rumah dan tujuh kendaraan di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember dibakar oleh sekelompok orang pada Sabtu (30/7/2022).

Pembakaran kembali dilakukan pada Kamis (4/8/2022) malam. Ada dua rumah yang dibakar di hari itu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Pythag Kurniati, Dheri Agriesta)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/07/150955678/kasus-pembakaran-rumah-di-jember-terungkap-9-orang-jadi-tersangka-ini-peran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke