Salin Artikel

Kisah Tipatma, Rawat 3 Anak dan Cucunya yang Disabilitas, Mata Berkaca-kaca Saat Didatangi Mensos Risma

Setelah tertegun seolah tak percaya, mata Tipatma mulai berkaca-kaca melihat Menteri Sosial Tri Rismaharini mendatangi rumahnya.

Lansia yang hidup dengan tiga anak dan satu cucu disabilitas tersebut berterima kasih pada Risma yang datang memberikan sejumlah bantuan.

"Mator sakalangkong (terima kasih), Bu Menteri," kata Tipatma dengan terbata-bata, Jumat (5/8/2022).

Rawat 3 anak dan 1 cucu disabilitas

Tipatma selama ini hidup bersama tiga orang anak dan satu cucunya yang disabilitas di gubuk beralaskan tanah berukuran 3 x 6 meter.

Tiga anak perempuannya yaitu Tijeh (47), Kulsum (34), dan Toyyibeh (32) sejak usia 1 tahun mengalami gangguan pendengaran dan bicara.

Sedangkan satu cucu dari Tipatma yang merupakan anak Tijeh, Musarrofah (30 tahun) sejak kecil mengalami cerebral palsy.

Meski demikian, tak berkurang rasa sayang Tipatma pada mereka.

"Saya ikhlas merawat mereka, dari kecil sampai dewasa sekarang, bahkan saya rawat juga cucu saya," kata Tipatma kepada Kompas.com.

Hidup dalam keterbatasan

Tipatma bekerja menggembala sapi miliknya dan bertani. Untuk makan sehari-hari, ia biasa dibantu oleh saudara dan tetangga sekitarnya.

Sedangkan sang suami telah lama meninggal dunia.

Sejak anak-anaknya kecil hingga kini, rumah Tipatma tidak pernah berubah.

Bahkan dia masih memasak menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu. Tidur pun hanya beralaskan tikar dan ranjang sederhana terbuat dari bambu.

Namun Tipatma mengaku tidak takut menghadapi berbagai kesulitan. Dia yakin, Tuhan selalu memberikan rezeki bagi setiap makhluk ciptaan-Nya.

 "Allah pasti kasih rezeki, walau sedikit harus bersyukur," ucap dia.


Menteri Sosial Tri Rismaharini mendatangi rumah Tipatma di pedalaman Kabupaten Bangkalan, Madura untuk memberikan bantuan.

Mensos Risma mengantarkan secara langsung bantuan ATENSI sebesar Rp 23.750.000.

Bantuan itu berupa isi hunian rumah, sembako, nutrisi kesehatan, bantuan permakanan, bantuan kewirausahaan berupa 1 ekor sapi betina, benih padi, benih jagung dan alat pertanian untuk usaha peternakan serta pertanian.

"Jadi, yang diminta itu memang sapi, karena katanya punya sapi jantan dan tidak punya sapi betina, makanya ini kami bantu sapi betina, " kata Risma di rumah Tipatma, di Dusun Dualas, Desa Klapayan, Kecamatan Sepulu, Bangkalan, Jumat (5/8/2022).

Selain bantuan sapi, Kemensos juga memberi bantuan bibit dan peralatan pertanian. Bantuan itu diberikan lantaran Tipatma memiliki dua petak tanah berukuran 10x15.

"Terus mereka juga dibantu permakanannya, termasuk juga kita bantu perbaikan rumahnya, kita bantu bahan perbaikannya, dan karena ini di Madura, maka nanti pelaksanaannya akan dilakukan secara gotong royong," ujar Risma.

Selain itu, Kemensos juga memfasilitasi perekaman E-KTP dan pembuatan KK agar Tipatma, anak-anak dan cucunya dapat didaftarkan ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DKTS).

Setelah terdaftar di DTKS, mereka dapat diberikan bantuan BPNT, PKH dan PBI. Bantuan itu diberikan melalui Sentra Margo Laras Pati.

Menurut Risma, sebenarnya banyak masyarakat miskin yang harus ditangani oleh Kemensos, dan satu persatu pun sudah mulai ditangani.

Namun, keluarga ini didahulukan karena bukan hanya sekadar miskin, tapi juga harus merawat sejumlah penyandang disabilitas.

"Makanya, itu yang kemudian kita prioritaskan, sehingga kami datang langsung ke sini untuk memberikan apresiasi dan bantuan ini," tutur dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/06/143941878/kisah-tipatma-rawat-3-anak-dan-cucunya-yang-disabilitas-mata-berkaca-kaca

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke