Salin Artikel

Terduga Pelaku Pembakaran di Desa Mulyorejo Jember Ditangkap, Polisi Ungkap Motifnya

“Kami sudah mendapatkan petunjuk berkaitan siapa yang melakukan pembakaran, sudah ada satu tersangka yang diamankan,” kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo kepada Kompas.com via telepon, Jumat.

Kapolres tidak menjelaskan secara rinci pelaku yang ditangkap. Polisi masih mendalami kasus dugaan pembakaran rumah itu.

Berdasarkan pemeriksaan, kata Hery, salah satu motif teror pembakaran itu karena konflik perbedaan batas tanah.

Apalagi, terdapat perkebunan kopi di sekitar Desa Mulyorejo yang berada di perbatasan antara Kecamatan Silo di Jember dan Kecamatan Kalibaru di Banyuwangi.

“Ada warga yang merasa kopi miliknya diambil oleh petani yang lain,” tutur dia.

Selain itu, kata dia, ketika ada warga yang memanen kopi di perkebunan, ada warga yang menarik pajak atau meminta upeti atas hasil panen tersebut.

Akhirnya, masalah tersebut terus berkembang sehingga muncul teror pembakaran pada rumah dan kendaraan warga di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember.

“Mungkin ini adalah akumulasi dari bertahun-tahun dan menguap sekarang,” tambah dia.


Hanya saja, kasus konflik yang sudah cukup lama itu tidak pernah dilaporkan kepada pihak berwajib, baik kepada aparat pemerintah maupun kepolisian.

Akhirnya, konflik itu menguat seiring dengan adanya kasus penganiayaan terhadap warga Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.

Sebelumnya, sekitar tujuh rumah dan tujuh kendaraan di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo Kabupaten Jember Jawa Timur dibakar oleh sekelompok orang pada Sabtu (30/7/2022).

Lalu, dua rumah kembali dibakar pada Kamis (4/8/2022) malam.

Kasus itu diduga karena dipicu pembacokan yang dilakukan oleh warga Desa Mulyorejo terhadap warga Kalibaru Kabupaten Banyuwangi.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/05/182522478/terduga-pelaku-pembakaran-di-desa-mulyorejo-jember-ditangkap-polisi-ungkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke