Salin Artikel

Korban Erupsi Gunung Semeru Kembali Ditemukan, Berawal dari Penambang Temukan Potongan Tulang

LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga yang sedang menambang pasir di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali menemukan kerangka tulang manusia yang terkubur material pasir erupsi Gunung Semeru, Kamis (4/8/2022).

Temuan bermula saat Sutrisno, warga setempat, sedang menambang pasir seperti biasanya. Tiba-tiba, cangkul yang digunakannya membentur benda keras.

Setelah digali, ternyata Sutrisno menemukan potongan tulang kaki. Temuan itu kemudian dilaporkan kepada perangkat desa setempat.

Warga sekitar dan para penambang pasir yang lain langsung membantu mencari potongan tulang lain. Ternyata warga menemukan pakaian dan celana panjang saat menggali lebih dalam.

"Sekitar jam 2 siang, awalnya ya cari pasir seperti biasa, tiba-tiba nemu tulang langsung saya laporkan ke desa setelah itu ketemu pakaian juga," kata Sutrisno di Sumberwuluh, Kamis.

Berkat temuan pakaian yang digunakan korban, warga meyakini bahwa korban adalah istri dari almarhum Mistono yang bernama Pipin.

Saat kejadian, Mistono diketahui menjadi korban bersama tujuh anggota keluarganya.

"Dari pakaiannya ini warga yakin kalau itu Bu Pipin, istri Pak Mistono yang juga jadi korban, tapi Mistono ditemukan dulu bersama anaknya Talita dan Wildan, berarti tinggal tiga lagi yang belum ditemukan," kata Hosnia, tetangga korban.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, dengan ditemukannya jasad Pipin, korban erupsi Gunung Semeru yang berhasil ditemukan berjumlah 68 orang.

"Jadi sampai sekarang sudah ada 68 orang korban yang sudah ditemukan, kemungkinan masih ada juga yang belum ketemu," jelas Patria.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/04/211330678/korban-erupsi-gunung-semeru-kembali-ditemukan-berawal-dari-penambang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke