Salin Artikel

Pembakaran 7 Rumah dan 7 Kendaraan di Jember, Warga Takut Keluar Rumah

Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni mengatakan pihaknya mendatangi lokasi dan melihat kondisi warga.

“Ada kelompok masyarakat yang melakukan hal itu, beberapa kali terjadi,” kata dia pada Kompas.com via telepon, Kamis (4/8/2022).

Dia mengatakan kasus itu diduga terjadi karena konflik antarkelompok masyarakat yang belum terselesaikan dengan baik, sehingga melampiaskan pada warga lainnya.

“Ada dugaan konflik dengan kelompok di luar Jember, polisi harus membuktikan hal tersebut,” tutur dia.

Tabroni mengaku ketika berkomunikasi dengan warga sekitar, warga merasa takut rumah mereka juga akan ikut dibakar

“Mereka khawatir kalau malam rumahnya dibakar, tidak ada yang menjamin mereka malam ini aman-aman saja,” terang dia.

Dia menilai rasa takut dan tidak nyaman warga itu masih terasa sampai sekarang. Ketakutan itu berlangsung selama kasus itu terjadi sejak Sabtu (30/7/2022).


Tak hanya itu, warga juga takut untuk keluar rumah, mereka memilih untuk diam diri di rumah masing-masing.

“Yang kita tahu, warga yang rumahnya dibakar sudah tidak ada, lari entah ke mana, takut mereka nyawanya dibunuh,” papar dia.

Untuk itu, dia meminta aparat keamanan bekerja keras melindungi warganya agar mereka bisa tidur dengan tenang.

“Yang terpenting adalah memberikan rasa aman pada warga,” jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, sekitar tujuh rumah dan tujuh kendaraan di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo Kabupaten Jember, Jawa Timur dibakar oleh sekelompok orang pada Sabtu (30/7/2022).

Kasus itu diduga berawal dari pembacokan yang dilakukan oleh warga Desa Mulyorejo pada Warga Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.

Karena masih menyimpan rasa dendam, akhirnya para pelaku melakukan pembakaran hingga perusakan.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/04/174024778/pembakaran-7-rumah-dan-7-kendaraan-di-jember-warga-takut-keluar-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke