Salin Artikel

Goda Pemandu Lagu hingga Video Viral, Kades di Lamongan: Maaf pada Semua...

Hal itu dia lakukan setelah videonya menggoda seorang pemandu lagu di tempat karaoke, viral di media sosial.

"Saya ditipu, katanya mau ke Surabaya, ternyata ke situ (tempat karaoke). Maaf kepada semua," ujarnya, Rabu (3/8/2022).

Siaji sendiri membenarkan bahwa sosok pria yang ada dalam video tersebut ialah dirinya.

Namun, perihat menggoda pemandu lagu diklaim bukan atas inisiatifnya, namun ulah salah seorang rekannya.

Dalam video yang beredar juga terlihat beberapa botol minuman keras.

"Saya tidak ikut mengonsumsi miras, sebab punya penyakit liver. Hanya satu gelas untuk penghormatan. Intinya saya malu. Saya bukan orang baik, tapi jangan keterlaluan," kata dia.

Dia mengaku telah meminta maaf pada perangkat desa serta warga.

Diberi surat peringatan

Menyusul kejadian tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lamongan memberi surat peringatan pada kades tersebut.

"Setelah saya lihat videonya, tidak ada menyalahi hukum, cuma sosial kemasyarakatan yang tidak sesuai. Makanya, tiga hari lalu sudah kami kirimkan surat peringatan melalui camat agar jangan sampai terulang di kemudian hari," kata Kepala Dinas PMD Lamongan Muhammad Zamroni.


Zamroni mengatakan, Kades Siaji mulanya tiba-tiba menelepon dirinya untuk meminta maaf.

"Ketika saya tanya, dia minta maaf atas apa yang dilakukan seperti dalam video, padahal saya sendiri saat itu belum lihat videonya seperti apa," ungkapnya.

Zamroni meminta Siaji meminta maaf kepada keluarga dan masyarakat desa setempat lantaran Kades adalah sosok yang seharusnya menjadi panutan.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor : Priska Sari Pratiwi)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/04/101320078/goda-pemandu-lagu-hingga-video-viral-kades-di-lamongan-maaf-pada-semua

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke