Salin Artikel

Bayi Meninggal Saat Persalinan, Polisi Periksa 7 Tenaga Medis RSUD Jombang

JOMBANG, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Jombang, Jawa Timur, melakukan penyelidikan terkait insiden bayi meninggal dunia di tengah proses persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang.

Adapun bayi yang meninggal saat persalinan merupakan putri pasangan Yopi Widianto (26)-Rohma Roudlotul Jannah (29), warga Dusun Slombok, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jombang AKP Giadi Nugraha mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa tujuh tenaga medis RSUD Jombang terkait kasus kematian bayi di tengah proses persalinan itu.

Ketujuh tenaga kesehatan itu terdiri dari tiga dokter dan empat bidan. Mereka dipanggil ke Mapolres Jombang untuk dimintai keterangan, Rabu (3/8/2022).

"Hari ini kita lakukan pemeriksaan tujuh tenaga kesehatan dari rumah sakit. Tiga orang dokter dan empat orang bidan," kata Giadi, di Mapolres Jombang.

Selain tujuh tenaga medis RSUD Jombang, polisi juga memeriksa tiga petugas kesehatan di Puskesmas Sumobito.

"Kita juga melakukan pemeriksaan di Puskesmas Sumobito, ada tiga tenaga kesehatan. Jadi total ada 10 saksi yang kita periksa," ungkap Giadi.

Dia menjelaskan, pemeriksaan terhadap tenaga kesehatan dari RSUD Jombang dan Puskesmas Sumobito, merujuk pada laporan yang diterima polisi.

Laporan itu mengarah pada kasus dugaan malapraktik, merujuk pada ketentuan Pasal 359 KUHP, UU Perlindungan Konsumen, serta UU Kesehatan dan Tenaga Kesehatan.

"Sampai saat ini masih berlangsung proses pemeriksaan, belum selesai. Nanti, apabila selesai kami sampaikan," ujar Giadi.

Pasangan suami istri tersebut tinggal di Dusun Slombok, Desa Plemahan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Adapun persalinannya, dilaksanakan di RSUD Jombang.

Persalinan tersebut tidak berjalan mulus. Setelah kepala bayi keluar melalui jalan kelahiran bayi, terjadi kemacetan proses persalinan.

Akibatnya, sang bayi meninggal di tengah proses persalinan dengan posisi kepala di luar, sedangkan bagian badan masih di dalam kandungan.

Kemudian, untuk menyelamatkan nyawa sang ibu, dilakukan pemisahan kepala dengan anggota badan bayi, setelah petugas mendapatkan persetujuan dari Yopi Widianto.

Jenazah sang bayi kemudian dibawa pulang untuk dimakamkan. Adapun istri Yopi, masih dirawat di RSUD Jombang dan memasuki masa pemulihan.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/03/174028378/bayi-meninggal-saat-persalinan-polisi-periksa-7-tenaga-medis-rsud-jombang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke