Kesaksian Warga soal Busa Putih yang Selimuti Permukaan Sungai di Surabaya: Setinggi Tembok hingga Berbau

Busa tersebut diduga merupakan limbah detergen.

Warga sekitar mengungkapkan bahwa munculnya limbah busa di bantaran sungai disebabkan ketika pompa menyedot air.

"Itu kalau pompa air aktif nyedot baru busanya keluar banyak, kalau pas enggak ya enggak," ungkap Tohari (54) Warga Kampung Kalisari Damen, Rabu (3/8/2022).

Tinggi mencapai tembok

Tohari mengatakan bahwa kemarin, busa putih di depan lokasi tempat dia berjualan tingginya mencapai tembok pembatas antara jalan dengan sungai.

"Kemarin tingginya sampai kawat sini mas, banyak banget, terus kalau sudah ada angin busanya itu kebawa angin, pas kena baju bau mas," kata Tohari kepada Kompas.com.

Tohari membenarkan jumlah busa seperti yang beredar dalam video dan foto di medsos. Namun dia mengatakan, busa mulai berkurang pada sore hari.

"Kemarin sore sudah berkurang, sekarang sudah tinggal sedikit itu, tapi kalau ada angin pasti terbang pas kena baju itu yang masalah," papar dia.

Meski fenomena itu tidak terlalu sering terjadi.

"Kalau musim hujan enggak gitu, sekarang pas kemarau ini sudah tiga kali tapi kayak itu, tapi enggak sebanyak kemarin itu," pinta dia.

Sementara itu hal senada dirasakan pula warga lain bernama Riati (45).

Sejak kemarin Rianti tidak menjemur pakaiannya di halaman rumahnya, karena khawatir terkena busa dari sungai.

"Busanya bau, pas kena baju saya harus menyucikan lagi. Karena pakaian sayakan buat shalat juga," cetus dia.

Rianti mengakui tumpukan busa itu terlihat seperti salju, terutama kemarin atau Selasa (2/8/2022).

Dirinya meminta agar pemerintah kota segera mengambil langkah menyelesaikan kejadian itu.

"Solusinya ya pemerintah lebih paham, semoga saja segera," pungkas dia.

Sebelumnya, busa berwarna putih menutupi permukaan air di Sungai Kalisari Damen, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur, sejak Selasa (2/8/2022) pagi. Video dan gambar sungai yang dipenuhi busa itu pun menyebar di media sosial.