JEMBER, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Jawa Timur, mengimbau agar tidak ada pendakian ke Gunung Raung pascaletusan pada Rabu (27/7/2022). Sebab, dikhawatirkan terjadi letusan kembali.
Kepala BPBD Jember Sigit Akbari menjelaskan, ada tiga kecamatan yang terdampak erupsi Gunung Raung, yakni Kecamatan Ledokombo, Sumberjambe, dan Sukowono. Dampak itu berupa asap dan material debu vulkanik.
“Kami mengimbau mulai sekarang hindari dulu pendakian Gunung Raung ataupun turun ke kawahnya,” katanya kepada Kompas.com di kantornya, Kamis (28/7/2022).
Alasannya, kata dia, dampaknya kemungkinan bisa membawa gas beracun sehingga membahayakan pendaki.
Dia menambahkan, Gunung Raung terletak di tiga kabupaten, yakni Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi. Namun, puncak gunung berada di wilayah Kabupaten Jember.
Pihaknya sudah melakukan antisipasi dan penanganan bencana, yakni mempersiapkan pos pantau oleh TRC BPBD Jember dibantu relawan setempat.
"Personel kami ada 40 orang, dibagi separuh ke Pusdalops, separuhnya bertugas melakukan pemantauan di tiga kecamatan," jelas dia.
Bagi-bagi masker
Selain itu, BPBD Jember juga membagikan masker pada warga sekitar. Sebab, ada masyarakat yang merasa perih matanya dan pernapasan terganggu.
“Seperti yang mengendarai motor sehingga kita membagikan masker gratis bagi warga," terang dia.
Dia mengimbau agar masyarakat tetap siaga serta memakai masker. Sebab, bila terjadi erupsi, kemungkinan akan sering mengarah ke arah barat atau ke Jember.
"Jika tidak ada kegiatan penting, di rumah dulu. Kalaupun keluar memakai masker,” pungkas dia.
https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/28/160750878/gunung-raung-meletus-bpbd-jember-imbau-tak-ada-aktivitas-pendakian