Salin Artikel

Penerbangan di Bandara Banyuwangi Tak Terganggu Abu Vulkanik Gunung Raung

Abu vulkanik akibat erupsi Gunung Raung tidak menggangu sejumlah penerbangan di bandara tersebut.

“Aktivitas penerbangan di Bandara Banyuwangi, sampai saat ini masih berjalan normal dan tidak ada ganguan debu vulkanik,” kata Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Banyuwangi Indra Gunawan, Kamis (28/7/2022).

Indra telah memeriksa landasan pacu bandara untuk memastikan dampak paparan abu vulkanik.

“Alhamdulillah runway setelah dilakukan pengecekan tadi pagi bersih dari paparan abu vulkanik. Sehingga bisa digunakan untuk aktivitas penerbangan seperti biasa,” ujar Indra.

Tak hanya sekali, otoritas Bandara Banyuwangi juga melakukan pemeriksaan secara berkala.

"Rencananya nanti sore juga akan kita lakukan pengecekan ulang," terangnya.

Disebutkan, ada dua maskapai yang sedianya mendarat di Bandara Internasional Banyuwangi pada Kamis (28/7/2022).

Kedua maskapai itu melayani rute penerbangan Banyuwangi-Jakarta dan sebaliknya. Kedua maskapai itu adalah Citilink dan Batik Air.

“Saat ini ada dua jadwal penerbangan ya. Dan sampai saat ini tidak ada perubahan, tetap jadwal seperti yang telah ditentukan,” jelas Indra.

Menurutnya, penerbangan di Banyuwangi masih aman. Sebab abu vulkanik erupsi Gunung Raung mengarah ke sisi barat.

“Kalau saya dapat update informasi dari BMKG, paparan abu vulkanik Gunung Raung mengarah ke wilayah Jember dan Bondowoso," ucap Indra.


Sehingga wilayah Banyuwangi masih tergolong aman dari paparan abu vulkanik. Meski begitu, pihaknya akan selalu memperbarui informasi kondisi Gunung Raung untuk mengetahui pergerakan abu vulkaniknya.

Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung sebelumnya mengumumkan kabar terbaru terkait kondisi Gunung Raung.

Periode pengamatan pada Rabu (27/7/2022) pukul 00.00-24.00 WIB, kondisi cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah utara dan selatan. Suhu udara 18-30 Celcius.

Sedangkan visual gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut terlihat jelas.

"Pagi ini asap kawah Gunung Raung tidak teramati," tulis rilis yang diterima Kompas.com, pada Kamis (28/7/2022).

Jumlah gempa letusan sebanyak empat kali, amplitudo 24-32 mm, dengan durasi 71-173 detik. Gempa embusan berjumlah tujuh kali, amplitudo 2-11 mm, dengan durasi 19-57 detik.

Sementara gempa tektonik jauh tercatat sejumlah delapan kali, amplitudo 3-28 mm, S-P 19-47 detik, dengan durasi 72-194 detik.

Dan tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-5 mm (dominan 0.5 mm).

Petugas Pos PPGA Raung Burhan Alethea menjelaskan, status Gunung Raung masih berada pada level I normal, meski sempat mengeluarkan asap tebal setinggi 1.500 meter.

Gunung Raung yang berada di perbatasan tiga kabupaten yakni Banyuwangi, Jember dan Bondowoso tersebut, meletus pada Rabu (27/7/2022) petang.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/28/160304778/penerbangan-di-bandara-banyuwangi-tak-terganggu-abu-vulkanik-gunung-raung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke