Salin Artikel

Saat Wali Kota Surabaya Mendongeng di Depan Ribuan Pelajar...

Dalam rangkain acara itu, Eri mendongeng di depan tamu undangan dan ribuan pelajar asal Surabaya.

Berbekal dua boneka di tangannya, Eri menceritakan dongeng seekor monyet yang bernama Monca dan katak bernama Monda. Kedua sahabat yang saling melengkapi ini tinggal di suatu daerah yang panas.

Monca merupakan karakter yang mudah menyerah dan patah semangat, sedangkan Monda pantang menyerah dan selalu belajar menghadapi cobaan hidup.

Di tengah keterbatasan itu, Monca pun mengajak Monda untuk tidur saja, karena tanaman, buah-buahan dan air pun tidak ada.

Sebaliknya, Monda yang pantang menyerah itu mengajak Monca menanam pohon pisang.

Karena si Monca belum sadar akan pentingnya berusaha dan bekerja keras, akhirnya Monda menanam pohon pisang itu sendirian.

"Karena si Monda ini anak Indonesia dan anak Surabaya, ia memiliki karakter semangat yang sangat tinggi, dan tetap menanam pohon pisang itu meskipun sendirian," kata Eri mendongeng di depan ribuan pelajar.

Setelah menanam pohon, Monda kembali mengajak Monca menyiram pohon pisang tersebut. Namum, ajakan Monda ditolak.

"Akhirnya, Monda hanya bisa berdoa sama Tuhan supaya diberi kesadaran kepada Monca, dan tanamannya tumbuh besar," kata Eri.

Pohon pisang itu pun tumbuh dan mulai membesar. Monda kembali mengajak Monca untuk bersama-sama menyiram pohon itu.

Akhirnya, Monca pun sadar bahwa dengan kerja keras dan usaha, tidak akan ada yang sia-sia. Mereka pun akhirnya bertani bersama-sama.

"Setelah pohon pisang itu tumbuh besar dan berbuah, Monda mengatakan ingin memakan pisang itu, tapi tidak bisa naik untuk mengambil buah pisangnya. Monca pun mengatakan akan mengambilkan buah pisang itu dan akan dibawa ke bawah untuk dimakan bersama-sama," ujar Eri.


Menjelang akhir cerita itu, Wali Kota Eri juga menyelipkan pesan kepada anak-anak Surabaya agar saling membantu.

"Monca dan Monda pun bersama-sama menyampaikan pesan kepada arek-arek Suroboyo untuk menjadikan kotanya yang layak anak, maka sejak awal harus ditanamkan saling membantu, saling menghargai orang lain dan disampaikan juga kepada arek-arek Suroboyo bahwa tidak ada yang sempurna kecuali rasa gotong royong," kata Eri menirukan pesan Monca dan Monda sambil menggerakkan kedua boneka yang ada di tangannya.

Setelah mendongeng, Eri meminta dua pelajar tingkat SD dan dua pelajar tingkat SMP maju ke depan. Mereka diminta menyampaikan pesan yang dapat diambil sebagai pelajaran dari dongeng tersebut

Satu per satu anak yang diminta maju menyampaikan pesan yang dapat diambil dari dongeng tersebut.

Ada yang menyampaikan harus saling membantu dan selalu menjaga lingkungan. Ada pula yang menyampaikan harus saling melengkapi sesama teman dan tidak boleh pantang menyerah.

Bahkan, ada pula yang menyampaikan tidak boleh menyerah dan harus selalu semangat dan menjaga kekompakan antarteman.

Eri pun mengapresiasi semua jawaban tersebut, sehingga empat pelajar itu diberikan sepeda yang akan langsung dikirim ke rumahnya masing-masing.

Eri juga menyampaikan pesan tersirat dari dongeng tersebut.

"Jadi, arek-arek Suroboyo itu tidak boleh menyerah. Membangun Surabaya itu tidak bisa sendirian, membangun Surabaya itu harus berkolaborasi. Surabaya bisa jadi hebat bukan karena wali kotanya, Surabaya hebat karena anak-anak Surabaya dan semua stakeholder di Surabaya," kata dia.

Seusai mendongeng, Eri mengaku bahwa mendongeng lima menit itu dadakan.

Namun, ia mengaku bangga anak-anak Surabaya itu cerdas-cerdas, terbukti ketika Wali Kota Eri menyampaikan bahwa membangun Surabaya itu tidak akan sempurna kalau tidak saling menghargai dan berkolaborasi.

"Jadi, menerangkan kepada anak-anak itu lebih gampang ternyata, anak-anak tahu kalau gotong royong, saling membantu, saling menghargai, dan saling menghormati itu bisa membangun kota ini menjadi lebih baik," kata Eri.

"Makanya, kalau anak-anak ini sudah ditanamkan empat hal ini, maka saya yakin mereka akan menjadi orang-orang hebat di masa yang akan datang," tambah Eri.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/27/181745178/saat-wali-kota-surabaya-mendongeng-di-depan-ribuan-pelajar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke