Salin Artikel

Cegah Kekerasan Terhadap Anak, Wali Kota Surabaya Siapkan Bimbingan Konseling di RW

Dalam talkshow bertajuk Anak Terlindungi, Indonesia Maju, Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Ketua KPAI Rita membahas berbagai permasalahan soal anak.

Di antaranya adalah langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menangani soal pendidikan, perlindungan, pencegahan pernikahan dini, bully (perisakan), dan pemenuhan hak-hak terhadap anak di Kota Surabaya.

Eri Cahyadi menegaskan, arek Suroboyo sebaiknya fokus dengan pendidikan dan meningkatkan skill kompetensi agar ke depannya menjadi pemimpin yang hebat.

Supaya anak-anak Kota Pahlawan menjadi hebat, kata Eri, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan berbagai fasilitas, mulai dari pendidikan hingga perlindungan.

"Arek Suroboyo harus sekolah sing pinter, ojo ono sing kawin sak durunge mari sekolah (anak Surabaya harus sekolah yang pintar, jangan ada yang menikah dini sebelum selesai sekolah)," kata Eri.

Ia menjelaskan, Pemkot Surabaya berkomitmen memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik untuk anak.

Salah satunya, yaitu layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dan tempat belajar bersama di setiap RW.

Eri mengatakan, dalam waktu dekat akan ada peraturan wali kota (perwali) yang mengatur setiap kampung atau RW harus memiliki pusat bimbingan konseling dan pembelajaran untuk anak.

Tujuannya, ketika ada permasalahan atau hal-hal yang berkaitan dengan anak bisa cepat tertangani dan diselesaikan dengan baik.

"Sehingga ketika sudah ada pusat layanan dan tempat belajar itu, maka RW itu akan menjadi kampung yang ramah anak dan diharapkan tidak ada lagi kekerasan," kata Eri.

Dalam kesempatan ini, Eri memberikan contoh keberanian para pahlawan nasional seperti Bung Karno (Soekarno) dan Bung Tomo kepada anak-anak, agar tidak pernah takut dan malu ketika mengalami tindak kekerasan atau perisakan.

"Arek-arek Suroboyo harus berani, contohlah Bung Karno dan Bung Tomo. Jangan pernah mau diancam dan ditakuti, karena Surabaya ini tempatnya para pejuang," ucap Eri.

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati menyampaikan, setiap anak mempunyai hak yang sama sebagai warga negara.

Oleh karena itu, jangan sampai melakukan tindakan semena-mena dan diskriminasi terhadap anak, agar kelak menjadi generasi dan pemimpin penerus bangsa hebat.

Rita mengatakan, sejauh ini KPAI telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi anak-anak di Indonesia.

Ketika ada anak yang mengalami tindak kekerasan, KPAI dan Pemkot Surabaya akan memberikan perlindungan dan pengawasan.

"Anak-anak jangan pernah takut ketika mengalami tindak bullying dan kekerasan. Bisa melapor ke orang tua biar nanti diselesaikan di Puspaga terdekat. Begitu pula ketika ada masalah dengan orang tua, bisa juga dibantu oleh Puspaga," ucap Rita.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/27/180818778/cegah-kekerasan-terhadap-anak-wali-kota-surabaya-siapkan-bimbingan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke