Salin Artikel

Mahasiswa dan Polisi Baku Hantam dalam Demo Tolak RUU KUHP di Probolinggo

Terjadi baku hantam antara petugas keamanan dari Polres Probolinggo dengan para mahasiswa.

Kericuhan bermula saat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim selesai membacakan Pakta Integritas.

Massa merasa kurang puas dengan hal itu. Mereka pun membentuk posisi lingkaran sambil membakar ban bekas lalu mengelilinginya.

Aparat kepolisian lalu memadamkan api pada ban tersebut.

Dalam waktu sekejap, tiba-tiba keadaan langsung berubah menjadi gaduh dan ricuh.

Petugas keamanan dan mahasiswa saling pukul. Bahkan dada wartawan yang meliput juga sempat terkena lemparan batu dari massa.

Pihak Polres Probolinggo dan koordinator aksi langsung menenangkan pasukannya masing-masing.

Tampak sejumlah mahasiswa dan anggota Polres mengalami luka-luka setelah kegaduhan tersebut.



Kedatangan mahasiswa di sana untuk menuntut agar RUU KUHHP (Rencana Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) ditunda pengesahannya.

Menurut salah satu koordinator lapangan, M Zia Ulhaq, kericuhan terjadi lantaran adanya aksi dorong terhadap mahasiswa.

“Demo tadi terkait RUU KUHP yang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Ada 13 pasal yang dianggap krusial. Demo juga belum mencapai final karena adanya ricuh ini,” kata Zia.

Sementara, Lukman Hakim menyebutkan, pihaknya sudah menerima aspirasi para mahasiswa dan akan menyampaikan ke pusat melalui partainya bersama anggota dewan yang lain.

“Kami juga sangat menyayangkan kericuhan yang terjadi. Kami turun ke sana membacakan Pakta Integritas dan akan ditandatangani, akan tetapi kericuhan lebih dulu terjadi. Namun kami tetap akan menyampaikan suara para mahasiswa melalui fraksi kami di atas,” kata tutur Lukman.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menyayangkan terjadinya kericuhan, sehingga anggota polisi dan mahasiswa ada yang terluka.

Kepolisian juga telah memfasilitasi dan mengawal aksi demonstrasi.

"Sejumlah anggota telah berusaha menenangkan massa unjuk rasa. Sayangnya hal itu tidak digubris oleh massa, bahkan massa sempat menyerang dengan memukul dan melempar batu ke arah petugas yang berjaga di sekitar gedung DPRD. Saat ini situasi sudah kondusif," kata Arsya.

Demonstrasi akhirnya berakhir. Demonstran yang awalnya diamankan polisi karena diduga sebagai provokator, dikembalikan ke kelompok pengunjuk rasa. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/27/065256078/mahasiswa-dan-polisi-baku-hantam-dalam-demo-tolak-ruu-kuhp-di-probolinggo

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke