Salin Artikel

Hari Anak Nasional, Saat Senyum Nuri Terkembang Terima Hadiah Kursi Roda...

Ia adalah salah satu anak berkebutuhan khusus yang mendapat bantuan kursi roda dari Yayasan Global Village Foundation.

Total ada 160 anak berkebutuhan khusus (ABK) yang menerima bantuan kursi roda yang diserahkan di Gedung Yayasan Kesejahteraan dan Pendidikan Netra Indonesia Banyuwangi.

Sambil mencoba kursi roda barunya, bocah perempuan yang akrab dipanggil Nuri tersebut memainkan balon yang ia pegang.

Ia kemudian berkata kepada sang ibu, Sri Lestari (39) jika senang punya kursi roda.

"Bagus Mama. Aku bisa pakai," kata dia sambil tersenyum lebar.

Setelah itu, Nuri memainkan boneka baru sambil bercerita," Besok aku pingin punya toko boneka. Boneka Doraemon ya Ma."

Kepada Kompas.com, Sri Lestari bercerita anaknya lahir prematur di kehamilan 8 bulan pada 18 September 2022.

Saat masih bayi, anak keduanya itu sempat alami kejang selama dua hari hingga harus dirawat di rumah sakit beberapa hari.

"Nuri lahir prematur beratnya hanya 1,5 kilogram. Saat itu rasanya sudah enggak ada harapan," kata Sri, Jumat.

Namun Sri dan keluarganya terus memberikan perhatian utuh, hingga Nuri tumbuh seperti anak pada umumnya.

Hanya saja Nuri kesulitan berdiri. Sri mengaku mengetahui anaknya berkebutuhan khusus saat usia 2 tahun, Nuri belum bisa berjalan.

Ia pun melalukan segala macam cara termasuk terapi agar Nuri bisa berjalan. Namun kondisi Nuri masih tetap sama.

Nuri kemudian bersekolah di SD Karangharjo 11, Kecamatan Glenmore yang dekat dengan rumahnya.

Sri yang mengantar langsung anaknya ke sekolah karena suami dan anak pertamanya bekerja. Menurutnya sang suami bekerja serabutan.

"Apa saja. Kadang cari kayu. Yang penting bekerja," ungkap dia.

Untuk aktivitas sehari-hari, kata Sri, Nuri merangkak termasuk saat di sekolah.

"Tiap hari saya yang bonceng Nuri ke sekolah biar dia belajar dan banyak teman. Maunya di SLB tapi jauh, jadi sekolah SD negeri yang dekat rumah," kata dia.

Dengan mata berkaca-kaca, Sri mengaku senang melihat anaknya bisa beraktivitas menggunakan kursi roda.

"Senang sekali. Saya terharu," kata dia.

Dengan anak pertamanya, Sri membonceng Nuri dengan motor dan menempuh perjalanan sejauh 50 kilometer.

"Nanti pulangnya masih belum tahu gimana Soalnya kan bawa kursi roda. Mungkin nanti di bantu panitia," kata dia.

Pemberian kursi roda untuk anak kebutuhan khusus adalah bagian dari rangakaian Hari Anak Nasional di Kabupaten Banyuwangi yang diperingati setiap tanggal 23 Juli.

Total ada 160 ABK di Kabupaten Banyuwangi yang mendapatkan kursi roda yang dirakit sesuai dengan kebutuhan mereka.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/24/133800278/hari-anak-nasional-saat-senyum-nuri-terkembang-terima-hadiah-kursi-roda-

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com