Salin Artikel

Tukang Becak di Madiun Ditemukan Meninggal, Sempat Mengeluh Masuk Angin ke Rekannya

Jenazah tukang becak itu ditemukan tak jauh dari becak yang biasa digunakan untuk mencari nafkah.

Salah satu rekan korban, Warsito mengaku sebagai orang yang pertama kali menemukan mayat Slamet.

“Saat saya temukan jasadnya dalam kondisi tengkurap. Kemudian saya panggil teman yang lain untuk memeriksanya. Ternyata korban sudah meninggal dunia,” ungkap Warsito saat ditemui di tempat kejadian, Rabu (13/7/2022).

Warsito mengaku terakhir kali melihat korban sekitar pukul 15.30 WIB. Pada malam hari, ia mulai curiga karena jemuran baju korban belum diangkat meski sudah gelap.

Warsito lalu mengecek kondisi korban di dalam gedung kosong. Tak lama, ia menemukan korban tergeletak di lantai.

Menurut Warsito, Slamet sempat mengeluh masuk angin pada pagi hari. Warsito tak menyangka Slamet ditemukan meninggal pada malam harinya.

“Tadi pagi sempat mengeluh katanya dia masuk angin,” kata Warsito yang juga pengayuh becak itu.

Warsito menambahkan, korban merupakan warga Kabupaten Kediri yang tinggal seorang diri di Kota Madiun. Slamet bekerja sebagai pengayuh becak di Madiun dan sempat pulang ke kampung halaman saat Idul Fitri 2022.

Usai mengetahui korban meninggal, warga setempat melaporkan kejadian itu ke polisi. Tak berapa lama, tim dari Polres Madiun Kota mendatangi tempat kejadian perkara.

Jenazah korban lalu dievakuasi ke RSUD Soedono Madiun untuk dilakukan pemeriksaan fisik.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/13/102346278/tukang-becak-di-madiun-ditemukan-meninggal-sempat-mengeluh-masuk-angin-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke