Salin Artikel

Pencari Katak di Blitar Tewas Diduga Dililit Ular Sanca

Ketika warga menemukan jasad Ponirin pagi ini, seekor ular sanca kembang melata di sekitar jasad korban.

Polisi meyakini Ponirin tewas akibat digigit dan dililit ular yang diperkirakan berusia 4 tahun itu.

Kepala Kepolisian Sektor Nglegok Iptu Nur Budi Santosa mengatakan, tim medis dan identifikasi menemukan memar bekas belitan di dada kanan korban.

Juga terdapat bekas gigitan di area yang sama.

"Hasil visum luar dari tim identifikasi, di dada sebelah kanan ada bekas gigitan ular dan juga bekas lilitan," kata Budi kepada wartawan di Kantor Polsek Nglegok, Selasa.

Menurut Budi, tidak ada saksi mata yang melihat bagaimana ular tersebut menyerang dan membunuh Ponirin.

Namun, ujarnya, diperkirakan serangan itu terjadi antara dini hari hingga waktu subuh.

Ponirin, kata dia, sehari-hari mencari nafkah dengan menangkap katak hingga ular untuk dijual. Dia biasa melakukan pekerjaannya di malam hari hingga menjelang pagi.


Di dekat tubuh Ponirin, tambahnya, polisi juga mendapati satu jeriken berisi katak hasil buruannya.

Kata Budi, Ponirin adalah warga Kelurahan Nglegok, Kecamatan Nglegok yang berlokasi sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian.

Seorang pawang ular yang turut memberikan keterangan ke pihak kepolisian, Mbah Narno, mengatakan bahwa ular tersebut adalah ular liar, bukan ular peliharaan yang terlepas. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/12/150051878/pencari-katak-di-blitar-tewas-diduga-dililit-ular-sanca

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke