Salin Artikel

Di Tengah Kasus Dugaan Kekerasan Seksual, Aktivitas Sekolah SPI Berjalan Normal

Pihak sekolah tidak menampik bahwa perkara yang menyandung pendiri sekolah itu berdampak pada kondisi psikis siswa dan pendanaan donatur.

Kepala Sekolah SMA SPI Kota Batu, Risna Amalia Ulfa mengatakan adanya informasi yang beredar di media sosial berpengaruh terhadap psikis dari anak-anak yang berada di sekolah tersebut.

Mereka kerap bertanya-tanya terkait apa yang sebenarnya terjadi.

Pihaknya tetap berupaya untuk melakukan pendampingan pada murid-murid demi memulihkan psikis mereka.

"Itu menjadi tekanan buat mereka, tapi tetap kami dampingi terus soal itu, kami tampung cerita mereka. Kami juga tetap berkomitmen melanjutkan aktivitas pembelajaran berjalan dengan baik," kata Risna saat diwawancarai, Kamis (7/7/2022).

Menurutnya murid-muridnya itu tetap memiliki komitmen penuh untuk belajar sehingga mampu mengesampingkan berbagai kabar buruk yang ada.


Perlu diketahui, sekolah yang berdiri sejak 2007 itu telah meluluskan sebanyak 13 angkatan. Setiap angkatan terdiri dari 40 sampai 90 siswa.

Saat libur sekolah, beberapa siswa ada yang pulang ke kampung halamannya masing-masing dan sebagian berada di asrama karena sudah tidak memiliki keluarga lagi.

"Anak-anak yang berada di asrama tetap menjalani program pendidikan seperti presentasi, public speaking, desain grafis, kadang bersantai dan bermain outbound atau ke taman hiburan," katanya.

Sekolah terakreditasi A itu juga kerap dikunjungi orang-orang seperti akademisi dari dalam dan luar negeri untuk memberikan edukasi kepada murid-murid.

Tujuannya untuk memberikan kuliah umum bagi peserta didik di Sekolah SPI Kota Batu.

Seperti terlihat pada Kamis (7/7/2022), Presiden Sekolah Bisnis Kuala Lumpur Malaysia Dato Profesor Sudin Haron datang ke sekolah itu untuk memberikan pemaparan tentang kewirausahaan.

Di sisi lain, beberapa waktu lalu, penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah tersebut untuk tingkat SMA telah rampung dilaksanakan. 

"Pada 11 Juli nanti peserta didik baru mulai masuk asrama. Mereka berasal dari berbagai daerah, berbagai latar belakang agama, dan kami utamakan dari kalangan yatim piatu dan tidak mampu," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/08/101609278/di-tengah-kasus-dugaan-kekerasan-seksual-aktivitas-sekolah-spi-berjalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke