Salin Artikel

Jelang Idul Adha, Pedagang Sapi Kurban di Sumenep Mengeluh Sepi Pembeli Imbas PMK

Padahal saat ini sudah sangat dekat dengan Hari Raya Idul Adha.

"Padahal kurang dari sepekan lagi Idul Adha, tapi penjualan masih sedikit," kata Sholeh, salah satu pedagang sapi kurang di Prenduan Sumenep saat ditemui Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

Sholeh mengaku, sejak PMK mulai merebak di Kabupaten Sumenep, penjualan sapi memang menurun drastis. Namun, menjelang Idul Adha, penurunan itu semakin signifikan.

Jika dibandingkan Idul Adha 2021 lalu, penjualan sapi kurban di Prenduan Sumenep turun hingga lebih dari 50 persen.

"Tahun lalu, seminggu sebelum Idul Adha sudah laku 20 ekor, sekarang 10 ekor saja tidak sampai," tuturnya.

Sementara untuk harga sapi, Sholeh mengatakan berada di kisaran Rp 12 juta hingga 17 juta. Sapi kurban yang paling laku di kisaran Rp 15 juta.

Adanya wabah PMK, lanjut dia, membuat biaya perawatan bertambah agar hewan kurban tetap sehat, seperti untuk membeli obat, vitamin, dan ramuan herbal.


"Rata-rata sapi kurban yang saya jual sudah divaksin PMK, tapi tetap saya kasih perawatan tambahan agar sapinya tetap sehat," pungkasnya.

Pedagang ternak lainnya Abdul Muiz juga merasakan hal yang sama.

Pedagang asal Kecamatan Saronggi Sumenep tersebut mengaku pendapatan dari berjualan sapi kurban turun drastis jelang Idul Adha.

Padahal, pada Idul Adha 2021 lalu, Muiz mengaku bisa mendapat pendapat rata-rata di atas Rp 100 juta.

"Kalau dibandingkan tahun lalu (yang laku) jauh lah. Ini udah H-5 masih laku 5 ekor sapi," kata dia.

Di tengah sepinya pembeli, Muiz hanya bisa berharap wabah PMK bisa segera berlalu.

Dengan begitu, penjualan sapi kurban yang merugi Jelang Idul Adha bisa dialihkan ke pasar lain setelah Idul Adha berakhir.

"Kalau sudah normal, sapi yang tidak laku kan bisa dijual lagi setelah Idul Adha," pungkasnya.

Sebelumnya, program vaksinasi untuk pencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, secara resmi dimulai pada Senin (27/6/2022).

Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) telah menerima 3.000 dosis vaksin dan sedang meminta tambahan 2.000 dosis vaksin PMK.

Kendati di tengah keterbatasan vaksin, DKPP Sumenep terus berupaya agar program vaksinasi PMK dilakukan secara efektif untuk menekan laju wabah yang kian meluas.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/05/145729878/jelang-idul-adha-pedagang-sapi-kurban-di-sumenep-mengeluh-sepi-pembeli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke