Salin Artikel

Sempat Ricuh, Perebutan Medali Perunggu Cabor Sepak Bola Porprov Jatim Dimenangkan Surabaya

Pertandingan yang mempertemukan kesebelasan dari Kabupaten Malang versus Kota Surabaya itu sempat diwarnai kericuhan.

Kericuhan terjadi di menit akhir babak tambahan waktu 2x15 menit. Saat itu, tim dari Kabupaten Malang tidak terima dengan keputusan hakim garis yang menganggap strikernya yang menerima umpan dari tengah lapangan offside.

Luapan emosi pun memuncak. Ofisial Kabupaten Malang langsung menyerbu wasit garis. Aksi dorong kepada sang hakim garis pun tidak terelakkan.

Beruntung, panitia pertandingan sigap dan langsung melerai keributan yang terjadi.

Sempat reda, keributan kembali terjadi saat wasit meniup peluit panjang berakhirnya pertandingan.

Pemain Kabupaten Malang yang merasa dirugikan oleh keputusan hakim garis langsung berlari dan mendorongnya. Kondisi semakin panas saat para penonton melakukan lemparan botol ke dalam lapangan.

Sampai-sampai, polisi harus mengamankan wasit masuk ke ruang ganti untuk beberapa saat.

Delegasi Teknis PSSI Jawa Timur Suhaemi mengatakan, tidak ada yang salah dengan keputusan wasit. Menurutnya, posisi pemain Kabupaten Malang murni offside.

Sedangkan keributan yang terjadi dalam pertandingan bisa dihukum oleh panitia disiplin PSSI. Hukuman yang dimaksud bisa berupa denda maupun larangan bertanding kepada pihak yang terbukti melakukan tindakan yang dilarang.

"Nanti setelah pertandingan kita akan diskusi dengan pandis, kalau memang terbukti ada hal yang melanggar aturan bisa kita hukum sesuai dengan peraturan yang sudah ada," kata Suhaemi di Stadion Semeru Lumajang, Sabtu (2/7/2022).

Usai situasi reda, pertandingan pun dilanjutkan dengan adu tendangan penalti. Penampilan apik penjaga gawang Surabaya M Fajar Ali memblok tendangan lawan membuat dua pemain Kabupaten Malang gagal mengeksekusi garis 12 pas.

Sedangkan, empat dari lima penendang Kota Surabaya berhasil menyarangkan bola ke gawang yang dijaga Juntak Wahyu.

Manajer tim Kabupaten Malang Gus Ali mengaku, pihaknya telah menerima hasil dari pertandingan tersebut.

Menurutnya, menang dan kalah merupakan hal yang wajar dalam pertandingan sepakbola.

"Kita pulang tetap dengan kepala tegak karena tim ini sudah berjuang, kita bukan pecundang, menang, kalah, seri sudah kita lalui, dan kita telah menerima hasil dari pertandingan," ucapnya.

Dengan hasil ini, Kota Surabaya berhak membawa pulang medali perunggu cabor sepak bola Porprov Jatim VII.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/03/045602678/sempat-ricuh-perebutan-medali-perunggu-cabor-sepak-bola-porprov-jatim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke