Salin Artikel

Pertandingan Pencak Silat Porprov Jatim Ricuh, Diduga karena Atlet Asal Jember Didiskualifikasi

Tampak beberapa oknum pendukung melemparkan kursi dan membalik meja juri.

Kericuhan diduga terjadi akibat ketidakpuasan pendukung Kabupaten Jember usai atlet kebanggaannya didiskualifikasi.

Diskualifikasi tersebut menyusul insiden atlet Surabaya yang cedera hingga tergeletak saat bertanding. 

Peristiwa bermula ketika atlet Jember, Puji Santoso melakukan pukulan ke arah tengah body protector atlet Surabaya, Septyan Dwi Iksan.

Menurut Puji, pukulannya mendapat penghargaan poin, tapi wasit menilai pukulan itu ada unsur pelanggaran karena dilakukan berulang-ulang.

Atlet Septyan sampai harus dilarikan ke rumah sakit akibat insiden tersebut. 

"Pertandingan sudah berjalan sesuai. Atlet Jember memukul di bagian dada dengan tangan kiri memegang dan tangan kanan memukul dari atas, itu yang dianggap pelanggaran" kata Delegasi Teknis IPSI Jatim Yoyok Setiawan, Kamis (30/6/2022).

Yoyok menambahkan, keputusan diskualifikasi tersebut didasarkan pada keadaan Septyan yang menurut tim kesehatan tidak bisa lagi melanjutkan pertandingan.

Lantaran tak terima dengan keputusan wasit dan menganggap atlet Surabaya hanya berakting, emosi pendukung pun memuncak hingga terjadi kericuhan.

Apalagi, saat itu Jember sedang unggul secara poin permainan dibandingkan Surabaya.

"Diskualifikasi berdasarkan keterangan tim dokter yang menyatakan tim Surabaya tidak bisa melanjutkan pertandingan," tambahnya.

Meski begitu, keputusan wasit tidak berubah dan memutuskan Kota Surabaya berhak lolos ke babak final dan akan bertemu dengan Kabupaten Gresik pada 30 Juni 2022.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/30/162100778/pertandingan-pencak-silat-porprov-jatim-ricuh-diduga-karena-atlet-asal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke