Salin Artikel

Ban Selip di Turunan, Pikap Bermuatan 5.000 Butir Telur Bebek di Ponorogo Terbalik Masuk Parit

Kapolsek Sooko, Iptu Anwar Fatoni yang dikonfirmasi Kompas.com menyatakan, kecelakaan tunggal itu dipicu ban selip saat mobil melintas di jalan menurun. 

"Saat menurun, ban mobil selip sehingga kendaraan roda empat itu terbalik masuk parit," kata Anwar, Rabu.

Menurut Anwar, kecelakaan itu bermula saat mobil pikap bernomor polisi AE 8363 SL yang mengangkut telur bebek seberat sekitar 3 kuintal itu melaju dari arah Sooko menuju Ponorogo.

Sesampainya di lokasi kejadian, mobil yang dikemudikan Bambang Setio tersebut mengalami ban selip di jalan menurun dan menikung. Akibatnya kendaraan oleng dan sopir panik.

"Lantaran panik, sopir hilang kendali hingga mobil keluar dari badan jalan tergelincir ke kiri. Tak lama kemudian kendaraan roda empat masuk parit posisi terbalik roda di atas," tutur Anwar.

Anwar menduga kecelakaan itu terjadi lantaran pengemudi belum menguasai tikungan jalan menurun sehingga pengemudi panik.

Dalam kecelakaan itu tidak korban jiwa dan korban luka. Namun 5.000 butir telur bebek yang diangkut pecah berantakan.

Kerugian akibat peristiwa tersebut ditaksir mencapai Rp 13 juta. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/30/114749478/ban-selip-di-turunan-pikap-bermuatan-5000-butir-telur-bebek-di-ponorogo

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke