Salin Artikel

Manten Sapi, Tradisi Unik Masyarakat Pasuruan Jelang Idul Adha

KOMPAS.com - Hari raya Idul Adha yang jatuh setiap 10 Dzulhijah dirayakan dengan cara berbeda di beberapa daerah di Indonesia.

Salah satunya adalah tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.

Tradisi unik di Kabupaten Pasuruan ini kerap dijadikan ajang tontonan karena hanya berlangsung setahun sekali.

Masyarakat Pasuruan memiliki kebiasaan unik dalam menyambut Idul Adha, dengan melakukan tradisi manten sapi atau pengantin sapi.

Tradisi manten sapi atau pengantin sapi adalah cara warga setempat untuk menghormati hewan kurban yang akan disembelih.

Tradisi manten sapi biasanya dilaksanakan sehari sebelum jatuhnya hari raya Idul Adha.

Hewan kurban yang akan disembelih pada hari raya Idul Adha akan dimandikan lalu kemudian dihias dengan cantik.

Hewan kurban biasanya akan dirias seperti pengantin dan dikalungi bunga tujuh rupa serta dibalut kain putih, sehingga penampilannya cantik dan tampan layaknya pengantin.

Kemudian hewan yang sudah dihias tersebut akan diarak oleh warga sebelum diserahkan kepada panitia kurban.

Sementara, beberapa orang yang ikut mengarak hewan kurban juga membawa berbagai bahan pangan seperti beras, minyak goreng, bumbu-bumbu, bahkan kayu bakar pun ikut diarak.

Nantinya berbagai barang bawaan itu juga akan diberikan kepada warga yang tidak mampu bersama dengan daging hewan kurban yang sudah dipotong-potong.

Maksud diberikannya barang bawaan bersamaan dengan daging kurban adalah agar warga yang tidak mampu tidak kesulitan dalam mengolahnya.

Tradisi yang dilakukan secara turun-temurun ini tidak hanya menarik dijadikan tontonan, tapi juga merupakan bagian dari syiar agama Islam.

Diharapkan dengan dilaksanakannya tradisi ini, warga bisa termotivasi untuk melaksanakan kurban di tahun depan atau dengan bersedekah dan membantu sesama.

Bagi sejumlah warga yang ikut rangkaian Manten Sapi, dilakukannya tradisi ini setiap tahun membuat mereka senang karena banyak tradisi lokal yang hilang akibat tidak dapat memaknai secara arti yang sebenarnya.

Selain sebagai sarana syiar agama, tradisi Manten Sapi ini juga berguna sebagai alat komunikasi dalam menjaga tradisi lokal.

Sumber:
www.pasuruankab.go.id
bobo.grid.id
travel.tribunnews.com

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/28/204150878/manten-sapi-tradisi-unik-masyarakat-pasuruan-jelang-idul-adha

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke