Salin Artikel

Cuaca Ekstrem, Perahu Nelayan Muncar Banyuwangi Tenggelam Dihantam Gelombang

Sejumlah perahu milik nelayan di Pelabuhan Satelit Muncar dan Pancer Pesanggaran pun dikabarkan rusak dihantam ombak hingga beberapa di antaranya terbalik dan tenggelam.

Kondisi ini membuat nelayan tidak berani melaut karena angin sangat kencang. Perahu yang sedang sandar pun terseret ke tengah karena digulung ombak.

Seperti yang dialami oleh Herman, warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Perahu bernama Rantai Emas miliknya terjungkal disapu ombak.

"Kejadian diperkirakan pukul 03.35 WIB. Angin tunggoro sudah berjalan 10 hari yang lalu," kata Penjaga Pos Pengawasan Terpadu SKKL Jawa - Bali di Pantai Satelit Muncar, Slamet Hariyanto, Selasa (28/7/2022).

Beruntung dalam insiden tersebut, pemilik dapat menyelamatkan diri. Namun sejumlah barang penting di dalam perahu tidak bisa diselamatkan.

"Mesin jala ada dua unit, mesin lampu genset satu unit, boks tempat ikan tiga kotak, tripung tiga unit, serta tempat pengemudi juga hilang," ungkap Slamet.

Peristiwa itu tak hanya terjadi di Muncar. Perahu nelayan yang tenggelam juga terjadi di perairan Pancer.

"Ada dua laka laut di hari yang sama, enam ABK selamat semuanya karena ditolong kapal lain," ungkap Tim Bagana Banyuwangi, Rohman.

Gelombang tinggi

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Anjar Triono Hadi mengungkapkan, gelombang di perairan Banyuwangi memang sedang tinggi.

"Pantauan kami di perairan Muncar bisa mencapai 2,5 sampai 3 meter. Sedangkan di perairan Banyuwangi selatan mencapai 4 meter," ungkap Anjar.

Menurut BMKG Banyuwangi, kondisi cuaca tersebut cukup berbahaya bagi para nelayan yang mencari ikan,mengingat gelombang laut sedang tinggi.

"Perlu hati-hati dan waspada. Berbahaya bagi nelayan," tutup Anjar.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/28/151720778/cuaca-ekstrem-perahu-nelayan-muncar-banyuwangi-tenggelam-dihantam-gelombang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke