Salin Artikel

Tak Kuat dengan Aroma Menyengat, Nenek di Surabaya Lapor Ada Mayat Cucu Usia 5 Bulan di Dalam Rumah

Keberadaan mayat tersebuh dilaporkan pemilik rumah yang tak lain nenek korban, ESB. Diduga sang nenek malapor karena tak kuat dengan aroma mayat yang sangat menyengat.

Sementara orangtua bayi, RI dan EA pergi ke Yogyakarta dengan dalih menghadiri acara sejak Jumat (24/6/2022).

Menurut Ketua RT Y, Mashuri, kematian bayi usia 5 bulan itu sudah diketahui oleh orangtua dan neneknya.

Hanya saja, orangtua korban berpesan ke sang nenek untuk merahasiakan kematian jabang bayi. Bukan hanya dari kerabat dan keluarga, tetapi juga dari tetangga.

"Sebelumnya memang (orangtua korban) sempat bilang ke orangtuanya (nenek korban), bahwa anak ini sudah meninggal, tapi gak boleh memberikan informasi kepada tetangga ataupun saudara," ujar Mashuri, pada awak media.

Diduga karena sang nenek sudah tidak kuat dengan aroma menyengat dari jenazah. Sang nenek kemudian melaporkan perihal jenazah bayi tersebut kepada para tetangga.

"Mungkin ibunya ini sudah gak kuat dengan baunya sSehingga memberikan informasi kepada masyarakat yang ditemui pertama," pungkasnya.

Berdasarkan dokumentasi foto atas temuan jenazah korban yang dilihat TribunJatim.com, bayi tersebut ditemukan dalam keadaan tubuh mulai menghitam sebagai petanda proses pembusukan telah terjadi.

Bayi berukuran panjang tubuh sekira tiga jengkal tangan manusia dewasa itu, masih mengenakan kaus kutang, dan pampers.

Posisi tubuhnya, terlentang di atas lapisan kain pelapis tubuh bayi dan dikelilingi beberapa bantal berukuran kecil.

Berbekal laporan warga, polisi turun ke tempat kejadian perkara, melakukan olah tempat kejadian perkara, dan mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

Jenazah bayi tersebut kemudian dimakamkan pada Minggu pagi tadi di lokasi pemakaman umum yang tidak jauh dari rumah korban.

Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Surabaya AKP Ristitanto yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

"Kami sedang melakukan penyelidikan," kata Ristitanto, Minggu (26/6/2022).

Ia mengatakan petugas sedang melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi dari pihak keluarga, yakni orangtua dan nenek korban yang tinggal di rumah tersebut.

"Orangtua dan nenek korban kami periksa. Orangtuanya baru datang dari Yogyakarta," jelasnya.

Sementara itu, ESB, nenek korban mengaku sudah diperiksa polisi atas peristiwa tersebut. Namun dia tidak ikut dalam pemakaman cucunya.

"Saya kondisi sakit tidak bisa ikut pemakaman," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor : Priska Sari Pratiwi), Surya.co.id

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/26/121300878/tak-kuat-dengan-aroma-menyengat-nenek-di-surabaya-lapor-ada-mayat-cucu-usia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke