Salin Artikel

Cabai Rawit Merah Sulit Didapat di Lumajang, Ini Dugaan Penyebabnya

Kenaikan harga itu telah bertahan lebih dari seminggu dan belum juga mengalami penurunan.

Bahkan kiri, cabai rawit merah di pasaran sulit dijumpai. Langkanya cabai rawit merah ini sudah mulai sejak dua hari lalu.

Antara lain terjadi di Pasar Seruji dan Pasar Baru, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang.

"Setelah naik itu masih ada, ini sejak dua hari ini tidak ada lagi cabai rawit merah," kata Mentik di Pasar Seruji, Rabu (22/6/2022).

Kelangkaan cabai rawit merah ini, diyakini oleh para pedagang, terjadi akibat minimnya hasil panen petani.

Cuaca buruk yang terjadi di Lumajang beberapa hari terakhir menyebabkan banyak petani cabai yang gagal panen.


Selain itu, banyaknya pedagang dari luar Lumajang yang datang langsung ke petani menjadi pemicu langkanya stok cabai rawit merah.

"Banyak itu orang dari luar langsung ke petani, lah kita kalah cepat jadi enggak kebagian," kata Tika, pedagang cabai di Pasar Baru Lumajanh.

Minimnya stok cabai rawit merah mengakibatkan harga cabai rawit hijau ikut naik.

Sebelumnya, harga cabai rawit hijau Rp 60.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 70.000 per kilogram.

Kondisi cuaca di Lumajang yang belum menentu membuat para pedagang pesimistis dalam waktu dekat harga cabai bisa turun.

Bahkan, sangat memungkinkan kenaikan harga cabai akan terus terjadi sampai para petani bisa panen secara normal lagi.

"Kalau lihat cuacanya gini, kayaknya sulit akan turun, malah mungkin akan terus naik ini," tambahnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/22/162003278/cabai-rawit-merah-sulit-didapat-di-lumajang-ini-dugaan-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke