Salin Artikel

Batu Flower Garden, Malang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

KOMPAS.com - Kota Batu ternyata tak hanya memiliki air terjun Coban Rais yang memukau, namun juga ada Batu Flower Garden yang indah.

Batu Flower Garden merupakan tempat rekreasi berupa taman bunga dengan pemandangan indah dan berbagai spot foto menarik.

Lokasinya Batu Flower Garden ada di kawasan lereng Gunung Panderman, tepatnya di Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Letaknya juga sangat strategis karena dekat dengan kawasan taman wisata Coban Rais dan Batu Night Spectacular (BNS).

Untuk bisa menikmati liburan di Batu Flower Garden, pengunjung harus memperhatikan harga tiket dan jam buka tempat wisata spot selfie instagramable ini.

Tiket masuk Batu Flower Garden terdiri dari tiket utama yaitu tiket kawasan Perhutani dan kawasan wisata, serta tiket tambahan di tiap spot foto.

Harga tiket utama Batu Flower Garden adalah Rp 37.500 yang sudah termasuk layanan pengambilan foto oleh petugas di tiap spot foto.

Sementara harga tiket spot tambahan di Batu Flower Garden adalah sebagai berikut:

  • Twin Love Rp10.000
  • Pinus Rp10.000
  • I Love U Rp10.000
  • Ayunan Rp10.000
  • Flower Fall Rp15.000
  • Hammock Garden Rp15.000
  • Apple Rp15.000
  • Tree House Rp15.000
  • Smurfy Rp15.000
  • Eskimo Rp15.000
  • Gowes Air Rp20.000
  • Torii Yuki Rp20.000
  • Hobbiton Rp25.000

Pengunjung akan mendapat 1 soft file foto gratis di tiap spot tersebut, sementara penambahan file akan dikenakan biaya tambahan Rp 5.000 per foto.

Untuk tiket paket, tersedia paket outbound, paket lunch dan paket prewedding mulai dari Rp 110.000 hingga Rp 1 juta.

Adapun jam buka Batu Flower Garden adalah mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB setiap harinya.

Jam buka dan harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu, terutama jika pengelola tengah menawarkan promo menarik bagi pengunjung.

Batu Flower Garden menawarkan keindahan pemandangan dari lereng Gunung Panderman yang berada di ketinggian 1.000 sampai 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Apalagi lokasi ini memiliki spot foto I Love U yang menyerupai gardu pandang dengan latar belakang Kota Batu dari ketinggian.

Setiap spot foto di Batu Flower Garden memang menawarkan pemandangan yang berbeda, sehingga hasil fotonya pun tidak akan sama.

Terlebih pengunjung akan dilayani petugas yang akan mengarahkan dan mengambil foto sehingga hasilnya juga akan semakin menarik.

Beberapa spot foto juga cukup menantang dan memacu adrenalin, sehingga pengunjung juga bisa merasakan keseruannya.

Bagi pengunjung yang tidak ingin berfoto juga bisa mampir menikmati pemandangan taman bunga dan keindahan alam di sekitarnya dari Batu Flower Garden.

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah selain hari libur dan akhir pekan, karena pengunjung tidak akan mengantre terlalu lama di tiap spot foto.

Disarankan untuk datang ke Batu Flower Garden pada waktu pagi atau menjelang sore agar matahari tidak terlalu terik sehingga hasil fotonya juga maksimal.

Sumber: Instagram @batuflowergarden.cobanrais dan travel.kompas.com

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/18/075400778/batu-flower-garden-malang--harga-tiket-jam-buka-dan-daya-tarik

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com