Salin Artikel

Banjir Rob di Gresik Meluas, Melanda 4 Kecamatan

GRESIK, KOMPAS.com - Pasang air laut kembali menyebabkan banjir rob di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (16/6/2022). Lokasi terdampak banjir pun meluas menjadi empat kecamatan, yakni Kecamatan Manyar, Kebomas, Ujungpangkah dan Bungah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Tarso Sagito mengatakan, sehari sebelumnya, banjir rob hanya melanda perkampungan warga di Kecamatan Manyar, Ujungpangkah dan Kebomas. Pada Kamis, banjir rob meluas ke perkampungan yang ada di Kecamatan Bungah.

"Hari ini ada tiga desa di Kecamatan Bungah yang turut tergenang akibat pasang air laut, ada Desa Tanjung Widoro, Kramat dan Watuagung," ujar Tarso saat dikonfirmasi, Kamis.

Tarso menjelaskan, banjir rob di Desa Tanjung Widoro menyebabkan 20 rumah warga tergenang air setinggi 10 hingga 20 sentimeter. Selain itu, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), tambak, serta jalan lingkungan sepanjang 300 meter di desa tersebut juga tergenang air.

Sementara di Desa Kramat membuat 50 hektar tambak warga tergenang. Sebagian tanggul tambak yang langsung berbatasan dengan pesisir laut rusak akibat terkena ombak.

Adapun untuk di Desa Watuagung, banjir rob menggenangi 264 hektar tambak milik warga. Selain itu, TPI di desa tersebut tergenang air setinggi 40 sentimeter dan jalan poros desa sepanjang 300 meter tergenang air antara 10 sampai 15 sentimeter.

"Untuk di Kecamatan Manyar, masih tetap Desa Banyuwangi. Di Kecamatan Kebomas ada Desa Sukorejo, sedangkan di Kecamatan Ujungpangkah ada Desa Pangkahwetan dan Pangkahkulon," jelas Tarso.

Di Desa Banyuwangi, banjir rob menyebabkan 280 rumah, tambak, fasilitas umum dan fasilitas sosial tergenang air. Begitu pula di Desa Sukorejo, ada 25 rumah warga dan jalan lingkungan yang tergenang air. Di Desa Pangkahkulon dan Pangkahwetan, banjir rob menggenangi jalan lingkungan.

"Pasang laut terjadi pada pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB, dengan puncaknya pada pukul 11.00 WIB. Dibanding kemarin (15/6/2022), pasang laut hari ini (16/6/2022) lebih tinggi," ucap Tarso.

Tarso mengatakan, BPBD Gresik terus berkomunikasi dan menjalin koordinasi dengan jajaran Pemdes setempat. Termasuk, mengimbau kepada warga yang berada di desa terdampak banjir rob untuk berhati-hati dan lebih waspada.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/17/062437578/banjir-rob-di-gresik-meluas-melanda-4-kecamatan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com